Ban bocor bisa disebabkan karena banyak hal, misalnya terkena paku atau benda-benda tajam dijalanan, terkena karat pada velg kaleng, umur ban terlalu tua sehingga kualitasnya menurun, atau bisa juga disebabkan karena bocor pada bekas tambalannya.
Sesuai dengan judul postingan diatas, maka pada kesempatan kali ini saya ingin membahas ban bocor yang disebabkan karena tambalan sebelumnya kurang kuat atau sudah tidak kuat lagi menahan tekanan angin dari dalam ban.
Apakah sobat pernah mengalami kejadian seperti ini ...? Dimana ban kendaraan yang sobat kendarai tiba-tiba bocor, dan setelah dibawa ke bengkel tambal ban ternyata bocor pada bekas tambalannya.
Jika sobat merupakan salah satu dari sekian banyak pengguna kendaraan, maka saya yakin kalo sobat pernah mengalami kejadian seperti itu, karena ban bocor pada bekas tambalannya memang banyak terjadi dan sering dialami oleh para pengguna kendaraan
Baiklah sobat Dukun Ban semuanya, sebelum saya melanjutkan pembahasan mengenai tips menambal ulang pada bekas tambalan, perlu sobat ketahui bahwa penyebab ban bocor pada bekas tambalannya dikarenakan beberapa hal.
Sesuai dengan judul postingan diatas, maka pada kesempatan kali ini saya ingin membahas ban bocor yang disebabkan karena tambalan sebelumnya kurang kuat atau sudah tidak kuat lagi menahan tekanan angin dari dalam ban.
Apakah sobat pernah mengalami kejadian seperti ini ...? Dimana ban kendaraan yang sobat kendarai tiba-tiba bocor, dan setelah dibawa ke bengkel tambal ban ternyata bocor pada bekas tambalannya.
Jika sobat merupakan salah satu dari sekian banyak pengguna kendaraan, maka saya yakin kalo sobat pernah mengalami kejadian seperti itu, karena ban bocor pada bekas tambalannya memang banyak terjadi dan sering dialami oleh para pengguna kendaraan
Baiklah sobat Dukun Ban semuanya, sebelum saya melanjutkan pembahasan mengenai tips menambal ulang pada bekas tambalan, perlu sobat ketahui bahwa penyebab ban bocor pada bekas tambalannya dikarenakan beberapa hal.
Yang pertama karena tambalannya tidak matang, yang kedua karena bocornya semakin besar, dan yang ketiga karena tambalan tidak merekat dengan ban dalamnya, sehingga tambalan tadi mudah lepas.
" Lalu bagaimana cara menambal ulang pada bekas tambalan ...? "
Untuk menambal ulang pada bekas tambalan sebenarnya sama dengan menambal ban pada umunya, hanya saja dalam hal ini perlu diperhatikan adalah penyebab mengapa tambalan bisa jebol atau bocor lagi, karena dengan mengetahui penyebabnya, maka kita bisa mengambil langkah yang tepat untuk mengatasinya.
Sebagai contoh misalnya menemukan ban bocor pada bekas tambalannya dikarenakan tambalan tadi kurang matang, untuk menambal ulang pada tambalan tersebut, hal-hal yang perlu dilakukan diantaranya yaitu membersihkan atau membuang bekas tambalan yang tidak matang tadi menggunakan alat pengerok ban sampai benar-benar bersih.
Setelah bekas tambalan tadi dibersihkan, berilah lem secukupnya dan tempelkan karet kompon pada bagian yang akan ditambal ulang, kemudian dipres menggunakan alat pres sampai tambalan benar-benar matang agar tidak mudah jebol.
Jika menemukan ban bocor pada bekas tambalannya dikarenakan bocornya sudah bertambah besar maka untuk menambal ulang tambalan tersebut, langkah-langkah yang perlu dilakukan yaitu buang dan bersihkan tambalan tadi sampai benar-benar bersih.
Perlu diperhatikan jika bagian yang bocor tadi besarnya sudah lebih dari 1 Cm, maka sebelum ditambal ulang sebaiknya bagian tadi dijahit dulu menggunakan benang dan jarum yang biasa digunakan untuk menjahit kasur agar tambalan menjadi lebih kuat dan tidak mudah bocor lagi.
Setelah dijahit langkah selanjutnya berilah lem hingga semua benang tadi tertutup lem, kemudian tempelkan karet kompon hingga menutupi bekas jahitannya, kemudian dipres hingga tambalan matang.
Hal yang harus diperhatikan jika menggunakan karet kompon yang tebalnya 2 mm, sebaiknya diberikan dua lembar atau didobel, agar setelah dipres nanti, benang yang digunakan untuk menjahit benar-benar tertutup karet kompon.
Sedangkan untuk menambal ulang bekas tambalan karena tambalan sebelumnya kurang merekat dengan ban dalamnya, langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu buang dan bersihkan tambalan sebelumnya hingga benar-benar bersih.
Perlu sobat ketahui bahwa salah satu penyebab mengapa tambalan tidak merekat erat dengan ban dalamnya, hal tersebut dikarenakan kurang bersih saat mengerok bagian yang akan ditambal.
Maka dari itu sebelum ditambal ulang harus dipastikan terlebih dulu bagian yang akan ditambal ulang sudah dikerok atau dibersihkan sampai benar-benar bersih, sehingga karet komponh benar-benar menyatu dengan ban dalamnya.
Baiklah sobat semuanya, demikianlah pembahasan yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini mengenai tips menambal ulang pada bekas tambalan, semoga sedikit informasi ini bisa berguna dan bermanfaat untuk anda.
Wah wah biasanya kalau tukang tambal yang gak mau ribet sih suka minta di ganti kang lalu ban bekas nya di minta, mungkin ban bekas tersebut masih bisa dia gunakan ya kang
ReplyDeletebetul mas, tidak ada salahnya kalo ganti ban baru, ban bekasnya dibawa pulang
Deletekalo ban tubeles gimana kang??
ReplyDeletekalo ban tubles tergantung cara menambal awalnya gan, kalo menggunakan tambalan cacing, kita bisa menambal dengan mengganti serat karet lama dengan yang baru, tapi kalo lubangnya sudah terlalu besar sebaiknya dipasangi ban dalam
Delete