Menjaga tekanan angin ban agar tetap dalam kondisi yang ideal, meski terlihat sangat sepele namun sebenarnya perlu mendapat perhatian yang serius dari anda para pengguna kendaraan, karena bisa jadi berawal dari hal-hal yang terlihat sepele bisa berdampak dan beresiko sangat besar. Maka dari itu usahakan untuk selalu menjaga tekanan angin ban kendaraan anda agar tetap dalam kondisi yang ideal dan tidak kurang angin
Mengenai berapa tekanan angin yang semestinya diterapkan pada setiap kendaraan agar ukurannya bisa pas dan ideal, sebenarnya sudah diatur oleh produsen pembuat kendaraan, dimana untuk ukuran tekanan ban tersebut biasanya tertera pada masing-masing kendaraan. Namun pada kenyataanya banyak pengguna kendaraan yang tidak menerapkan tekanan angin ban sesuai yang di ajurkan oleh pabrik, dikarenakan kondisi yang hadapi oleh pengguna kendaran terkadang berbeda-beda.
Jadi bukan hal yang mengherankan apabila mereka lebih memilih untuk menyesuaikan dan menerapkan ukuran tekanan angin ban sesuai dengan kebiasaan, kenyamanan dan kondisi yang dihadapinya. Meskipun begitu hal yang perlu diperhatikan adalah tetap menjaga kondisi ban agar jangan sampai kurang tekanan atau kekurangan angin didalamnya.
Saya ambil contoh misalnya beberapa ukuran tekanan ban yang sering digunakan oleh para kendaraan khususnya di daerah saya, meskipun ukuran-ukuran tersebut banyak di gunakan oleh pengguna kendaraan di daerah saya, akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa di daerah lain para pengguna kendaraan juga menggunakan ukuran tekanan ban yang hampir sama, jadi bisa dikatakan bahwa ukuran tersebut sudah menjadi ukuran standart, meski berbeda dengan ukuran tekanan angin ban standart yang dianjurkan oleh pabrik.
Mengenai berapa ukuran tekanan angin ban yang banyak digunakan oleh para pengguna kendaraan di daerah saya, untuk lebih lengkapnya silahkan anda baca pada postingan sebelumnya tentang " Berapa Ukuran Tekanan Angin Untuk Ban Kendaraan Anda ".
Mengenai berapa ukuran tekanan angin ban yang banyak digunakan oleh para pengguna kendaraan di daerah saya, untuk lebih lengkapnya silahkan anda baca pada postingan sebelumnya tentang " Berapa Ukuran Tekanan Angin Untuk Ban Kendaraan Anda ".
Perlu anda ketahui bahwa ban kendaraan dengan kondisi kurang angin sehingga tekanannya tidak ideal dikarenakan tidak sesuai dengan beban muatan yang dibawa atau kondisi yang dihadapi, hal ini selain dapat mengurangi kenyamanan dalam berkendara, ternyata bisa juga menimbulkan dampak dan resiko yang besar bahkan terkadang bisa sangat berbahaya bagi keselamatan kita.
Memang untuk jangka pendek para pengguna kendaraan tidak akan begitu merasakan dampak dari ban kurang angin, namun untuk jangka panjang kondisi seperti ini jika dibiarkan tanpa ditangani, maka akan menimbulkan banyak kerugian bagi kita. Berikut ini beberapa kerugian dan akibat yang akan kita alami apabila ban kendaraan sering kurang angin dan dibiarkan dalam waktu lama.
1. Ban Jadi Tidak Rata
Ban kendaraan yang dibiarkan dengan kondisi kurang angin dalam jangka waktu cukup lama akan berakibat habis secara tidak rata. Misalnya di satu bagian masih terlihat cukup tebal, namun di bagian lain sudah sangat tipis bahkan kelihatan benang ataupun kawatnya. Hal seperti ini jelas sangat merugikan untuk kita, karena umur pakai ban menjadi lebih pendek dari pada seharusnya.
Ban habis secara tidak rata seperti ini biasanya banyak terjadi di bagian penggir, karena saat ban kondisinya kurang angin permukaan telapak ban yang banyak menapak ke aspal atau ke jalan adalah bagian pinggir, sedangkan bagian tengah menekuk keatas, sehingga tidak banyak menapak ke permukaan jalan.
2. Lebih Boros Bahan Bakar
Kondisi ban kendaraan kurang angin akan menyebabkan lebih banyak telapak ban yang menempel ke aspal dan mengakibatkan gesekan antara permukaan ban dengan jalanan menjadi lebih besar, sehingga menyebabkan kebutuhan bahan bakar menjadi lebih banyak, karena besarnya gesekan yang terjadi antara permukaan ban dengan jalanan membuat laju kendaraan menjadi lebih berat dan membuat mesin harus bekerja dengan lebih keras.
3. Kendaraan Lebih Sulit Dikontrol
Anda tentu pernah merasakan bagaimana jika tiba-tiba ban kendaraan anda bocor saat dikendaraai, kondisi ban kendaraan yang kurang angin juga hampir sama rasanya, yaitu kendaraan menjadi lebih sulit dikontrol dan dikendalikan, karena disebabkan banyaknya permukaan telapak ban yang menempel pada jalan.
4. Benjol Pada Bagian Samping
Ban yang kurang angin dalam jangka waktu lama, bisa berakibat benjol pada bagian sampingnya disebabkan permukaan ban dibagian samping kurang kuat menerima benturan, sehingga lama kelamaan akan berakibat kontruksi ban menjadi rusak.
5. Retak Dan Mbabat
Kondisi ban kendaraan sering kurang angin dalam jangka waktu lama selain menyebabkan benjol di bagian samping hal ini juga bisa meyebabkan ban menjadi retak di bagian samping dan mbabat atau menimbulkan luka di bagian dalamnya. Hal ini biasanya disebabkan karena bagian ban yang posisinya berada dibawah lebih banyak menerima beban atau tekanan, sedangkan angin didalamnya tidak cukup untuk menahannya, sehingga lama kelamaan mengakibatkan bagian sampingnya menjadi retak, ataupun mbabat dibagian dalamnya.
6. Lebih Mudah Meletus
Ban kendaraan bisa meletus kebanyakan bukan disebabkan karena kelebihan angin, karena dari pengalaman saya menjadi tukang tambal ban, apabila kondisinya masih utuh, untuk ban ukuran Ring 13 dan Ring 14 masih mampu jika dipompa dengan tekanan hingga lebih dari 100 psi, dan untuk ban truck masih mampu dan tidak akan meletus meski dipompa dengan tekanan lebih dari 150 psi. Bagaimana dengan ban sepeda motor, jika kondisinya masih utuh ban sepeda motor bisa dipompa dengan tekanan hingga lebih dari 55 psi.
Dari pengalaman dan pengamatan saya kejadian ban kendaraan meletus kebanyakan disebabkan karena ban tersebut luka, bolong, ataupun rusak, dimana salah satu penyebabnya adalah sering kurang angin. Maka dari itu rajin-rajinlah mengecek tekanan angin ban kendaraan anda, untuk menjaga agar kondisinya tetap ideal, sesuai dengan beban dan muatan yang dibawa, sehingga anda lebih aman dan nyaman saat berkendara.
Karena pengecekan tekanan angin ban yang dilakukan secara rutin dan teratur bisa mengurangi resiko kerusakan ban sekaligus dapat memperpanjang umur pakainya, minimal sesuai umur pemakaian standart.
Karena pengecekan tekanan angin ban yang dilakukan secara rutin dan teratur bisa mengurangi resiko kerusakan ban sekaligus dapat memperpanjang umur pakainya, minimal sesuai umur pemakaian standart.
Banyak resikonya ya mas jika ban kempes ngotot tetap dipakai
ReplyDeletebetul mas,untuk itu harus rajin mengontrol angin ban kendaraan kita
Deleteklo gitu sayang juga peleknya yah mas :D
ReplyDeleteiya mas,lama-lama nanti juga berpengaruh pada velgnya
DeleteBagusnya pake angin biasa atau nitrogen ga? Saya pake ban tipe tubless..
ReplyDeletesebenarnya lebih baikkalo menggunkan netrogen gan, tapi kendalanya belum banyak yang menyediakan nitrogen,mungkin kalo di kota sudah banyak, cuma kalo didaerah pedesaan seperti tempat tinggal saya belum banyak yang menyediakannya
DeleteHahha..betul juga bang..kemaren persis saya punya kejadian begitu juga,capenya minta ampun cari tukang vulcaniser.
ReplyDeleteuntuk antisipasi sebaiknya cek tekanan angin ban kendaraan anda secara rutin dan berkala
Delete