Apa kabar sobat Dukun Ban semuanya, pada kesempatan kali ini saya ingin sedikit berbagi cerita seputar pengalaman saya menjadi tukang tambal ban, bisa dibilang pengalaman yang akan saya bagikan pada kesempatan kali ini adalah pengalaman yang unik dan terkadang pengalaman-pengalaman tersebut terasa menjengkelkan, tapi mau bagaimana lagi, mau tidak mau dan suka tidak suka harus diterima dengan ikhlas dan senang hati.
Mungkin anda bertanya-tanya, tentang apa kira-kira yang akan saya sampaikan pada postingan kali ini, dilihat dari judul postingan diatas, mungkin sebagian dari anda sudah menerka-nerka, seperti gerangan alat pembayaran paling unik menurut saya, sehingga dijadikan sebagai salah satu judul postingan pada blog ini.
Baiklah sobat semuanya, ijinkan saya bercerita pada perjumpaan kita di kesempatan kali ini, tapi bukan mengenai masalah seputar tambal ban atau hal-hal yang berhubungan dengan tambal ban. Entah itu teknik dalam menambal ban atau trik-trik seputar tambal ban, tapi cerita saya kali ini adalah mengenai pengalaman tentang hal-hal unik dan terkadang terasa menjengkelkan bagi saya.
Selama malang melintang dalam dunia tambal ban dan menyandang gelar sebagai tukang tambal ban, telah banyak saya alami berbagai macam hal dan kejadian yang menurut saya tidak ada salahnya apabila diceritakan pada salah satu postingan di blog ini, barang kali saja ada teman atau sobat Dukun Ban yang bersedia meluangkan sedikit waktunya untuk membaca tulisan ini.
Dalam aktifitas saya sehari-hari sebagai tukang tambal ban dan melayani para pelanggan, ada berbagai macam pelanggan yang saya temui, dan para pelanggan-pelanggan tersebut, mereka datang ke bengkel saya untuk menambal ban atau mengganti ban kendaraannya, terkadang mereka datang dengan kondisi yang berbeda, ada yang membawa uang ada juga yang kadang lupa membawanya, sehingga tidak jarang diantara mereka ada yang membayar ongkos tambal ban dengan sesuatu yang unik.
Nah kira-kira apa sajakah alat pembayaran unik yang saya terima dari para pelanggan untuk mengganti ongkos atau biaya tambal ban, agar anda semua tidak merasa penasaran maka berikut sedikit cerita mengenai beberapa macam alat pembayaran unik menurut versi saya.
1. KTP
Pernah ada beberapa pelanggan yang menambal atau mengganti ban kendaraannya di tempat saya, tapi giliran ingin membayar ongkos tambal ban atau jasa bongkar pasang ganti ban, ternyata mereka lupa membawa uang atau uangnya kurang untuk membayar, sehingga mereka terpaksa meninggalkan KTP sebagai jaminan.
Memang sih pada awalnya kalo sekedar untuk ongkos tambal ban terkadang saya tidak meminta jaminan kepada pelanggan kalo mereka tidak membawa uang atau uangnya kurang, tapi jika mengganti ban biasanya saya meminta jaminan, itupun kepada pelanggan yang belum saya kenal, atau belum pernah ke tempat saya.
Tapi karena banyak juga pelanggan yang akhirnya tidak membayar dan beberapa diantara mereka justru pelanggan yang sudah sering datang ke tempat saya alias orang yang sudah saya kenal, maka saya pun meminta jaminan, dan biasanya mereka memberikan KTP sebagai jaminannya.
Biasanya sih dalam waktu dekat atau dalam beberapa hari, mereka akan datang lagi untuk mengambil KTPnya, tapi ada juga pelanggan yang sampai sekarang KTPnya masih ada di tempat saya, padahal kalo tidak salah sudah dari tahun 2011, mungkin mereka lupa atau bisa jadi karena sudah terlalu lama sehingga mereka sungkan untuk mengambilnya.
Nah ada juga pengalaman yang membuat saya sedikit merasa jengkel yaitu pernah ada pelanggan yang ingin menambal ban kendaraannya di tempat saya, kalo tidak salah waktu itu sudah jam setengah satu malam, dimana bengkel saya sebenarnya sudah tutup, karena merasa kasihan akhirnya tetap saya layani, berhubung keadaannya sudah cukup parah terpaksa harus diganti.
Meski untuk ban luarnya diganti dengan ban bekas tapi bisa dikatakan masih cukup bagus, sedangkan untuk ban dalamnya saya ganti dengan ban baru. Nah kebetulan si pelanggan tadi tidak membawa uang, akhirnya dia meninggalkan KTP sebagai jaminannya, dan sampai sekarang KTPnya masih di tempat saya padahal sudah sudah cukup lama dijadikan jaminan, hehehe.
2. STNK
Belajar dari pengalaman yang sudah-sudah, karena ada banyak KTP yang tidak diambil oleh pemiliknya sampai sekarang, akhirnya saya memutuskan meminta jaminan selain KTP, dimana jika tidak diambil mereka akan merasa rugi.
Karena saya menolak diberikan KTP sebagai jaminan akhirnya ada pelanggan yang memberikan STNK kendaraannya, memang sih kalo STNK kebanyakan diambil oleh pemiliknya, karena jelas mereka akan rugi jika tidak mengambilnya, selain itu biaya untuk mengurus pembuatan STNK jelas lebih mahal jika dibandingkan dengan biaya ongkos menambal atau mengganti ban.
Tapi tetap saja sampai sekarang ada juga STNK milik pelanggan yang belum diambil dan masih ditempat saya, padahal sudah cukup lama dijadikan jaminan, kalo tidak salah sudah sekitar satu tahunan.
3. Helm
Selain KTP dan STNK ada juga pelanggan yang menjadikan helm miliknya sebagai jaminan, tapi tidak seperti KTP dan STNK karena tidak ada helm yang dijadikan sebagai jaminan tidak diambil oleh pemiliknya, selain itu jika sudah terlalu lama tidak diambil, paling tidak helm tersebut bisa saya pakai sendiri atau bisa juga saya lelang kepada orang lain,hehehe.
4. HP
Kadang ada juga pelanggan yang lebih memilih meninggalkan hp milinya dari pada helm sebagai jaminan, karena mungkin saja mereka hendak bepergian jauh sehingga jika tidak membawa helm takut kena tilang. Sama seperti helm, belum pernah ada HP yang tidak diambil, semuanya pasti diambil, tapi ada juga yang sampai satu bulan ditempat saya baru diambil oleh pemiliknya.
5. Rokok
Alat pembayaran ongkos tambal ban, yang menurut saya paling unik dan paling lucu adalah yang no 5 ini, karena pernah ada pelanggan yang menambalkan ban kendaraannya di tempat saya, dikarenakan pelanggan ini benar-benar kehabisan uang, akhirnya dia memberikan rokok miliknya sebagai ganti ongkos menambal ban.
Sebenarnya bisa saja saya meminta helm atau hpnya sebagai jaminan, tapi karena pelanggan ini dari luar kota dan sedang buru-buru, saya suruh pelanggan tersebut untuk tidak membayar ongkosnya, entah karena sungkan atau karena apa, akhirnya memberikan rokok sebagai gantinya.
Demikanlah sedikit cerita dari saya pada kesempatakan kali ini tentang beberapa alat pembayaran unik yang pernah saya terima sebagai ganti ongkos mengganti atau menambal ban.
Unik juga mas cara pembayarannya tapi mau bagaimana lagi namanya juga darurat namun herannya masih ada yang tidak mengambil jaminannya seperti KTP padahal kan penting juga
ReplyDeleteIya mas sampai sekarang masih ada 5 ktp dan 2 stnk yang belum diambil, hehehe
Deletepasang satu aja mas iklannya
ReplyDeleteOke kang nanti saya copot yang lainnya, kira-kira yang mana yang harus dipertahankan
DeleteLagu nunggu review ya mas, mudah-mudahan diterima mas, memang sekarang agak sulit.
DeleteYang penting tetap semangat posting artikel mas, kalau bisa jangan cuma 1 dalam sehari, lebih banyak lebih baik.
DeleteIya mas lagi menunggun proses review ke 2, semoga saja segera mendapat kepastian entah itu diterima atau ditolak
DeleteSaya juga pernah kayak gitu mas, pas lupa ndak bawa uang akhirnya sebagai jaminan saya tinggalkan dech KTP saya He..he..
ReplyDeleteMemang KTP bisa berfunsi juga sebagai alat pembayaran darurat
Deletewah saya sendiri juga pernah melakukan itu mas,soalnya waktu jalan ban bocor dan lg bokek, punya uang 10ribu aja udah buat beli bensin.
ReplyDeleteakhirnya pake jaminan KTP untuk sementara sebelum bisa membayar,walau ngomongnya agak malau2 sih :D .
tp si penambal ban nggak mau dan percaya sama saya sambil bilang bayarnya kapan2 kalau lewat sini lagi gitu mas.
Biasanya kalo cuma ongkos tambal ban saya biasanya saya tidak pernah minta jaminan mas, kecuali kalo ganti ban dalam baru atau ban luar baru, kalo gantinya ban bekas sih saya percaya aja sama pelanggan, kalo bayarnya nanti pas lewat lagi
Deletejadi terharu saya mas, bekerja sambil ibadah memang hanya bisa dilakukan orang-orang yang berani melakukannya. Kalau masalah ikhlas kan urusan Tuhan dengan yang bersangkutan ya mas ? Tapi saya salut.
DeleteMemang mas terkadang kita juga tidak tahu apa yang akan terjadi pada diri kita, karena bisa saja suatu saat kita mengalaminya, kalo kita ga suka buat sulit orang maka insya allah kita juga tidak akan dipersulit orang lain
DeleteKalau saya pernah nitip HP mas, waktu ban mobil pecah. Dompet ketinggalan di kostan :D
ReplyDeletebesoknya baru bisa ditebus, untung bapak yang punya nya baik :D
Memang yang paling sering dijadikan jaminan sama pelanggan adalah hp mas
Deleteterkadang buat risih juga ya mas, belum lagi kita nyimpan di tempat yang nyaman.
DeleteTernyata KTP juga bisa untuk jaminan sementara pembayaran ya Kang ?
ReplyDeleteiya mas terkadang KTP bisa jadi alat pembayaran saat kondisi darurat
DeleteAda saja saja ya mas alat pembayarannya. Sampai-sampai ada rokok juga buat membayarnya :)
ReplyDeleteIya mas namanya juga dalam kondisi darurat,
Deletehahaha coba dulu pernah nambal di mas ponoiran pastinya ada tuh yang nambal bayar pake gelas :D
ReplyDeletenamun itu juga saya mah diminta sama tukang tambal bannya mas, kbetulan saya diberi lumayan banyak sma spv gelas hadiah namun tukang tmbalnya ingin barter jasanya sama gelas :)
Hehe unik juga ya mas, saya malah pernah dikasih rokok
Deletepengalaman yang unik sekali ini. kalo stnk dan helm terlalu beresoko kalo kena tilang mas.hehehehe
ReplyDeletemungkin hp mas yang bharus di kebangkan :D
bner - benr unik
iya mas memang rata-rata pelanggan menjadikan HPnya sebagai jaminan mas
Delete