Angkong sebenarnya adalah sebuah kendaraan bertenaga manusia yang terdiri dari kereta beroda dua yang ditarik oleh manusia, akan tetapi entah dari mana asal muasalnya mengapa sekarang ini sebutan angkong juga digunakan untuk menyebut gerobak dorong atau gerobak sorong beroda satu yang biasanya digunakan untuk menyangkut barang-barang seperti material bangunan di proyek-proyek bangunan, kelapa sawit di perkebunan kelapa sawit dan barang barang lainya.
Sobat Dukun Ban semuanya, kelebihannya angkong beroda satu atau gerobak sorong adalah bisa digunakan untuk membawa atau menyangkut barang-barang melewati jalanan yang sulit dan sempit, dikarenakan gerobak sorong ini hanya menggunakan satu roda sehingga tetap bisa digunakan dijalan sempit yang tidak bisa dilewati gerobak dengan dua roda. Namun masalahnya kebanyakan para pengguna angkong, menggunakannya untuk menyangkut barang yang beratnya melebihi aturan, sehingga mempercepat terjadinya kerusakan pada bagian roda.
Jika dilihat kontruksinya angkong atau gerobak sorong sangat memungkinkan untuk membawa beban dengan berat hingga lebih dari 150 kg, namun jika sering digunakan untuk membawa barang yang terlalu berat, akan menyebabkan rodanya lebih cepat rusak atau meletus. Banyak kejadian dimana roda angkong belum terlalu lama digunakan ternyata sudah rusak bahkan sering terjadi ban angkong meletus saat digunakan, hal ini sebenarnya dikarenakan roda atau ban bawaan dari pabri kualitasnya kurang bagus.
Perlu anda ketahui bahwa untuk ban luar bawan dari pabrik kontruksinya kurang bagus, terlalu tipis, dan kualitas karetnya juga kurang baik, sehingga ban tersebut akan mudah sekali rusak, apalagi jika sering digunakan untuk menyangkut barang-barang yang terlalu berat. Sedangkan untuk ban dalam bawaan dari pabrik biasanya kalo bocor sulit ditambal, dikarenakan kualitasnya yang kurang bagus sehingga saat ditambal sering kali menjadi molor karena terkena panas, padahal karet kompon yang digunakan untuk menambal belum matang.
Maka dari itu apabila anda sering menggunakan angkong atau gerobak sorong untuk mengangkut barang-barang dalam jumlah banyak dan berat, agar rodanya tidak cepat rusak alias lebih kuat dan lebih awet sebaiknya ban luar dan ban dalamnya diganti menggunakan ban Vespa. Ban dalam dan ban luar untuk vespa biasanya kualitasnya lebih bagus dari pada ban untuk angkong atau gerobak sorong, apalagi jika memilih ban vespa yang bermerk seperti IRC, maka jelas akan lebih awet dan tahan lama.
Mungkin perbandingan jika menggunakan ban vespa merk IRC dan ban angkong bawaan pabrik perbandingannya 1 banding 6 sampai 7, artinya jika kita menggunakan ban vespa IRC baru habis satu, sedangkan jika menggunakan ban angkong bawaan pabrik bisa habis 6 sampai 7 ban. Sehingga jika dihitung-hitung biaya yang dikeluarkan jauh lebih besar dan lebih banyak jika menggunakan ban angkong asli bawaan pabrik, memang sih harga ban vespa IRC memang jauh lebih mahal dari pada ban angkong atau gerobak sorong yang asli, tapi sesuai dengan kualitas dan daya tahannya.
Selain roda angkong bawaan pabrik perlu diganti menggunakan ban vespa, perlu juga diperhatikan masalah pada velgnya, karena biarpun bannya kuat untuk membawa muatan berat, tetapi tidak dengan velgnya, dimana jika gerobak sorong sering digunakan untuk mengangkut barang terlalu berat maka velgnya akan cepat pecah dan rusak, maka dari itu untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan penambahan potongan-potongan besi yang berfungsi sebagai jeruji dan penguat pada velgnya.
Demikianlah sedikit pembahasan mengenai tips agar roda angkong atau gerobak sorong bisa lebih kuat dan awet yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga bisa bermanfaat dan berguna bagi anda semuanya.
Saya baru denger nih Angkong, soalnya di daerah saya ga ada yang kaya gtu, paling juga gerobak biasa
ReplyDeleteAngkong adalah sebutan untuk gerobak sorong beroda satu
DeleteWow... sangat terlihat kokoh Mas...
ReplyDeleteTinggal di cat ulang saja... hasil akhirnya pasti keren banget... :D
Salam,
Iya mas biar lebih bagus memang sebaiknya dicat ulang, jadi tidak kelihatan bekas lasnya
DeleteUkuran ban vespanya berapa mas?
ReplyDelete8-300 gan
DeleteAngkong biasanya orang jawa tengah yang namai angkong, orang jatim namai sesuai merek gerobak
ReplyDeleteSaya juga sudah nenggunakan ban vespa baik ban dalam sama luarnya.tapi permasalahannya velgnya yang cepat rusak alhamdulialah saya temukan idenya seperti ini.menarik untuk diikuti.sukses ya
ReplyDelete