Tips Merawat Kompresor Agar Dapat Bekerja Maksimal, Awet, Dan Tahan Lama

Sobat Dukun Ban Semuanya, tentu anda sudah tahu bahwa kompresor merupakan salah satu peralatan penting dan harus ada dalam setiap usaha bengkel tambal ban, karena tanpa adanya kompresor, maka otomatis usaha bengkel tambal ban tidak akan berjalan dengan lancar.

Kecuali jika usaha bengkel tambal ban tersebut hanya melayani sepeda dan sepeda motor, maka untuk urusan memompa ban bisa dilakukan dengan menggunakan pompa tangan, tapi jika melayani tambal ban mobil, maka untuk memompa ban harus dilakukan dengan menggunakan kompresor.

Karena kompresor merupakan peralatan baku dan memiliki fungsi yang sangat penting dalam usaha bengkel tambal ban, oleh karena itu perlu dilakukan perawatan secara rutin dan berkala, tujuannya agar kompresor tidak sering rewel dan dapat bekerja dengan maksimal, sehingga tidak menimbulkan gangguan dalam bekerja.

Selain itu perwatan terhadap kompresor yang dilakukan dengan benar secara rutin dan berkala, hal tersebut akan mampu mengurangi tingkat kerusakan, sehingga membuat kompresor lebih awet dan tahan lama atau memperpanjang umur pakainya, serta dapat meningkatkan kualitas angin yang dihasilkan.

Lalu bagaimana cara melakukan perawatan pada kompresor ...? Berikut beberapa tips cara melakukan perawatan yang benar pada kompresor :

1. Melakukan pengecekan sebelum digunakan

Sebelum kompresor digunakan sebaiknya setiap hari dilakukan pengecekan secara rutin untuk memeriksa belt, mur, baut dan komponen yang terpasang lainnya. Pastikan sebelum dinyalakan belt tidak terlalu kencang dan tidak terlalu kendur, baut dan mur tahanan mesin tidak dalam kondisi kendor, jika ada yang kendor segera dikencangkan.

Periksa juga bahan bakarnya sebelum digunakan, apalagi jika menggunakan mesin diesel sebagai motor penggeraknya, sebab jika sampai kehabisan bahan bakar bisa menimbulkan masalah yaitu masuk angin, meskipun bukan permasalahan yang besar namun cukup merepotkan.

Sebelum digunakan bersihkan kompresor dari sampah atau kotoran terutama kotoran yang menempel dan mengganggu komponen bergerak pada kompresor, selain itu setelah tabung kompresor terisi angin, pastikan tidak ada kebocoran terutama pada bagian kran, caranya dengan memberikan air sabun pada bagian tersebut.

2. Penggantian Oli

Pada mesin diesel atau mesin bensin yang digunakan sebagai motor penggerak untuk kompresor harus juga dilakukan perawatan secara rutin dan berkala, salah satu melakukan penggantian oli mesin. Untuk penggantian oli mesin bisa dilihat dari seberapa sering kompresor tersebut dinyalakan, kalo sering digunakan sebaiknya dilakukan penggantian oli paling tidak dua bulan sekali.

Tapi jika frekuensinya tidak terlalu sering, misalnya dalam sehari hanya dinyalakan 2 kali sampai 4 kali, dalam waktu 15 menit sampai 20 menit, penggantian oli bisa dilakukan paling tidak 3 bulan sekali.

Selain itu oli blower atau pompa pada kompresor juga perlu dilakukan penggantian secara rutin dan berkala, dan hal ini juga tergantung dari intensitas penggunaan kompresor.

Jika kompresor sering digunakan, penggantian oli pada blower sebaiknya dilakukan setiap tiga bulan sekali, tapi jika intensitas penggunaan kompresor tidak terlalu sering, penggantian oli blower bisa dilakukan setiap 5 bulan atau 6 bulan sekali.

Disamping itu oli blower harus selalu dicek dan diperhatikan volumenya, dimana pada setiap kompresor ada garis batas volume oli normal, jadi usahakan agar volume oli tida berada dibawah garis tersebut.

3. Service mesin secara berkala

Agar kompresor dapat bekerja dengan maksimal harus dilakukan service mesin secara berkala, misalanya membersihkan karburator, mengecek, memeriksa dan membersihkan busi, jika motor penggeraknya menggunakan mesin bensin dan lain sebaginya.

Service mesin ini bisa juga dilakukan bersamaan saat melakukan penggantian oli mesin agar lebih menghemat waktu dan tenaga, jadi selain melakukan penggantian oli sekalian mesinnya diservice.

4. Posisi Kompresor

Meskipun terlihat sepele namun posisi atau penempatan kompresor sedikit banyak ternyata memiliki pengaruh terhadap kinerja dan performanya, maka dari itu usaha untuk menempatkan kompresor pada tempat yang rata, jauh dari jangkauan orang banyak, bersih dari debu, sirkulasi udara baik dan tidak terkena air hujan dan sinar matahari secara langsung.

5. Buang sisa angin setelah digunakan

Setelah kompresor digunakan sebaiknya sisa angin di dalam tabung kompresor dibuang sampai habis, karena sisa angin di dalam tabung akan mengembun dan menjadi air, dimana air akan menimbulkan karat dan akhirnya lama kelamaan akan merusak tabung kompresor tersebut.

6. Membuang air dari dalam tabung kompresor

Meskipun sesudah digunakan sisa angin di dalam tabung kompresor sudah dibuang sampai habis, namun tetap saja ada udara yang mengembun dan menjadi air, dimana air tersebut akan terkumpul di dalam tabung kompresor.

Maka dari itu air dialam tabung kompresor harus dibuang secara rutin paling tidak setiap dua minggu sekali atau maskimal satu bulan sekali, caranya dengan membuka baut buangan air yang posisinya berada dibagian bawah tabung.

Perlu diperhatikan saat membuang air dari dalam tabung kompresor usahakan tekanan angin didalam tabung rendah tapi tidak habis, hal ini agar air didalam tabung terdorong keluar oleh udara atau tekanan angin tersebut.

Baiklah sobat semuanya, demikianlah pembahasan yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini mengenai tips melakukan perawatan terhadap kompresor,  semoga sedikit informasi ini bisa berguna dan bermanfaat bagi anda semuanya.

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis Mas Poniran — Sunday 6 November 2016 — 23 Comments — Kompresor, Otomotif, Seputar Tambal Ban, Tips Dan Trik