Sobat Dukun Ban semuanya, ban kendaraan tiba-tiba bocor ditengah perjalanan bisa disebabkan karena banyak hal, misalnya saja terkena benda-benda tajam, seperti paku, pecahan kaca dan lain-lain, umur ban sudah terlalu tua, bocor pada bekas tambalan, atau bisa juga disebabkan karena faktor yang lain.
Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit membahas mengenai ban bocor pada bekas tambalannya, khususnya tambalan pada ban dalam. Bagi anda para pengguna kendaraan entah itu sepeda motor ataupun mobil, pasti pernah mengalami masalah ban bocor ditengah perjalanan, dan mungkin setelah dibawa ke bengkel tambal ban, bisa jadi yang bocor adalah bekas tambalannya.
Ban dalam bocor pada bekas tambalan seperti ini memang sering terjadi dan banyak dialami oleh para pengguna kendaraan, bahkan yang lebih parah lagi kalo ban tersebut habis ditambal dan baru digunakan sebentar ternyata sudah bocor lagi ditempat yang sama atau pada bekas tambalannya.
Baca juga : Tips menambal ulang pada bekas tambalan
Baca juga : Tips menambal ulang pada bekas tambalan
Apakah sobat pernah mengalami kejadian seperti ini ...? Menurut saya mungkin ada beberapa diantara anda yang pernah mengalami kejadian seperti ini.
Lalu mengapa ban bisa bocor pada bekas tambalannya ...? Secara garis besar hal tersebut disebabkan karena 2 hal yaitu sebagai berikut :
1. Kualitas Tambalan Tidak Bagus
Hal yang paling sering menyebabkan mengapa ban bocor pada bekas tambalannya yaitu karena kualitas tambalannya tidak bagus, sehingga tambalan tersebut tidak kuat, mudah mengelupas dan mudah jebol. Perlu sobat ketahui bahwa kualitas tambalan dipengaruhi dan tergantung dari bagaimana proses pengerjaanya serta bahan yang digunakan.
Artinya tambalan yang dikerjakan dengan asal-asalan dan menggunakan bahan yang kualitasnya tidak bagus, maka hasilnya pasti tidak akan bagus, tidak kuat dan juga mudah jebol atau bocor lagi. Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan kualitas tambalan menjadi tidak bagus, sehingga tidak kuat dan mudah jebol.
a. Tambalan Tidak Matang
Tambalan tidak matang disebabkan karena proses pengepresan dan pemanasaanya kurang lama, dimana untuk proses pengepresan dan pemanasan agar karet kompon bisa benar-benar matang membutuhkan waktu antara 8 hingga 15 menit tergantung dari alat presnya, besar kecilnya lubang yang ditambal, dan juga bagian mana yang ditambal, untuk bagian pentil biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama.
Perlu sobat ketahui bahwa karet kompon yang belum matang dengan sempurna biasanya teksturnya tidak keras alias masih lembek, sehingga tidak merekat dengan erat dan tidak bisa menyatu dengan ban dalamnya. Karena hal inilah mengapa tambalan yang tidak matang, menjadi tidak kuat, mudah mengelupas dan mudah jebol.
Baca juga : 5 Ciri tambalan sudah matang
b. Kurang Bersih
Saat sebelum ban dipres dan dipanaskan pada alat pres, ada proses dimana ban dalam yang akan ditambal dikerok terlebih dulu menggunakan alat pengerok seperti patar kayu, gergaji besi, parut dari keleng yang diberi lubang kecil-kecil atau alat pengerok ban lainnya.
Tujuan dari pengerokan ini adalah untuk membersihkan ban yang akan ditambal dan membuat alur geratan pada ban dalam agar karet kompon bisa menyatu dan merekat erat dengan ban dalamnya. Jika proses pengerokan ini kurang bersih biasanya tambalan akan mudah mengelupas meskipun tambalannya sudah matang.
c. Kualitas Kompon Tidak Bagus
Karet penambal atau karet kompon yang biasa digunakan untuk menambal ban adalah karet kompon yang biasa digunakan untuk lem pada proses vulkanisir, dimana karet kompon yang digunakan untuk menambal ban memiliki ketebalan antara 2 mm sampai dengan 3 mm.
Sebenarnya secara umum kualitas karet kompon hampir sama, hanya saja jika karet kompon tersebut sudah terlalu lama biasanya kualitasnya akan menurun. Perlu sobat ketahui jika karet kompon sudah kadaluarsa, karet tersebut tidak mau menjadi keras dan matang meskipun sudah dipres dan dipanaskan lama, selain itu penampakan tambalannya tidak halus dan berbintik-bintik.
2. Lubang Yang Ditambal Semakin Lebar
Perlu sobat ketahui bahwa lubang pada ban dalam meskipun sudah ditambal, lama kelamaan lubang tersebut akan menjadi semakin besar dan lebar, sehingga melebihi tambalannya. Hal seperti ini biasanya disebabkan karena ban tersebut sering menerima tekanan dan digunakan untuk membawa muatan yang berat.
Untuk penyebab yang ini sobat tidak perlu terlalu kuatir, meskipun lubang yang ditambal bisa menjadi besar dan lebar melebihi tambalannya, tapi biasanya butuh waktu lama, kadang sampai bertahun-tahun baru terjadi hal tersebut asalkan kualitas tambalannya bagus.
Baiklah sobat semuanya, demikianlah pembahasan yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini mengenai penyebab ban bocor pada bekas tambalannya, semoga sedikit informasi ini bisa berguna dan bermanfaat bagi anda.
nomor dua ini yang biasa menjadi penyebabnya, Jika bekas tambalan ban bocor, lebih baik ganti dengan ban baru. Takutnya nanti bocor lagi.
ReplyDeletePaling sering karena tambalan tidak matang, kalo bannya masih bagus bisa dipakai lagi mas, yang penting ditambal ulang dengan bagus
DeleteSaya pernah mas mungkin komponnya nggak bagus
ReplyDeletebisa jadi seperti itu,bisa juga disebabkan karena tambalannya kurang matang
Deleteternyata karet kompon itu ada kadaluarsanya juga yah
ReplyDeletebetul mas, kalo sudah terlalu lama tidak bagus digunakan lagi
Deleteyg sering terjadi pada ban sepeda saya seperti pada point no.1a nih mas dimana tambalan sering mengelupas nih
ReplyDeleteTambalan mengelupas bisa dikarenakan proses pengerjaannya yang kurang baik mas
DeleteBiasanya kalau seperti ini akan terjadi bocor alus Mas…
ReplyDeleteDikasih angin normal lagi… namun lama-kelamaan kempes lagi, pas di cek ternyata yang bocor terjadi pada tambalan lama…
memang mas kalo bocor pada bekas tambalannya sering kali bocornya alus
DeleteAda juga ya mas, setelah di tambal bekas lubang malah tambah lebar, mending ganti baru atuh...
ReplyDeletekalo lubangnya sudah besar biar lebih awet dan tidak mudah bocor lagi sebelum ditambal dijahit dulu mas
Deleteia mas saya pernah juga mengalami bocor pada bekas tambalan dan yang parah lagi ga bisa di tambal lagi katanya harus ganti. akhirnya daripada tidak bisa dipake beli banda dalam baru.
ReplyDeletetergantung kondisinya mas kalo masih memungkinkan masih bisa ditambal
DeleteHmmmmm, sering banget ngalamin kayak gini, ban tubeless saya yang belakang, kayaknya kurang mahir yang nambal atau memang ban tubeless agak riskan ketimbang ban biasa
ReplyDeletetergantung dari besarnya lubang yang ditambal, kualitas kompon dan cara menambalnya mas
Deletewah sepertinya simas libur panjang ngeblog disini kaya saya aja mas.
ReplyDeletegimana kabarnya mas poniran
iya ni mas agak lama saya tidak aktif ngeblog, bukan cuma diblog ini tapi juga diblog yang lain
Delete