Banyak pengguna kendaraan khususnya mobil bak terbuka dan truck memlilih menggunakan ban hasil vulkanisiran untuk roda kendaraan mereka, dengan alasan harganya lebih terjangkau, sehingga dapat menghemat pengeluaran.
Mungkin sebagian besar dari anda sudah mengetahui seperti apa ban hasil vulkanisiran, apalagi bagi anda pengguna mobil bak terbuka ataupun truck, tentu sudah tidak asing dengan ban vulkanisiran.
Meskipun sudah banyak yang menggunkan ban hasil vulkanisiran, namun tidak semua dari mereka mengetahui bagaimana proses pembuatan ban vulkanisiran dan apa saja jenisnya. Maka dari itu pada kesempatan kali ini saya akan sedikit berbagi informasi mengenai proses vulkanisir dan beberapa jenis ban hasil vulkanisiran.
Vulkanisir bisa disebut juga dengan RETREADING adalah proses remanufaktur atau memberikan motif ulang, dengan tujuan agar ban yang sudah gundul atau atau habis kembangannya dapat diperpanjang umur pemakaiannya dan dapat digunakan kembali.
Ban adalah salah satu komponen kendaraan yang harus ada karena memilki peranan dan fungsi yang sangat penting, tanpa adanya ban maka kendaraan tidak akan bisa digunakan.
Namun tahukah anda bahwa bahwa pemakaian ban yang anda lakukan selama ini hanya sebesar 30 % saja dari bagian ban tersebut, karena sebagian besar dari ban atau 70% nya berada pada Casing, sedangkan 30% nya berada pada Tread, sementara yang bersentuhan langsung dengan jalan adalah bagian Tread atau 30% nya dari seluruh ban.
Jadi dengan melakukan vulkanisir ulang, biasa diartikan anda telah berhemat 70 %. Karena anda tidak harus mengeluarkan banyak biaya untuk membeli ban baru, tapi cukup membayar ongkos jasa vulkanisir yang harganya jauh lebih murah.
Keuntungan lain yang akan anda dapatkan dengan melakukan vulkanisir ulang, selain harganya jauh lebih murah masih ada beberapa keuntungan diantaranya, anda bisa menunda pembuangan ban menjadi sampah, karena ban yang seharusnya tidak bisa digunakan, dengan divulkanisir ulang ban tersebut masih bisa diperpanjang masa pemakaiannya dan dapat digunakan kembali.
Ban yang sudah divulkanisir ulang memiliki kekuatan dan kualitas yang hampir sama atau mendekati ban orsinilnya, dengan catatan kondisi ban sebelum divulkanisir masih bagus dan belum terlalu tua ( masih dibawah 5 tahun usianya ) ditambah menggunakan bahan vulkanisir yang memiliki kualitas bagus.
Baca juga : " Tips Memilih Ban Untuk Divulkanisir "
Lalu bagaimana langkah-langkah melakukan vulkanisir pada ban ...??
Sebelum saya membahas tentang langkah-langkah melakukan vulkanisir pada ban, ada baiknya jika anda mengetahui jenis-jenis vulkanisir yang sering dipakai dan terapkan oleh mereka para ahli atau tukang vulkanisir ban.
Ban hasil vulkanisiran ada 2 macam jenisinya yaitu ban vulkanisir panas Mold Cure dan ban vulkanisir dingin Pre Cure. Atau biasanya disebut dengan vulkanisir proses panas dan vulkanisir proses dingin
Pada vulkanisir proses panas ban yang akan divulkanisir setelah dibersihkan ditempeli karet kompon tebal atau karet setengah jadi dimana setelah dipres dan dipanaskan karet tersebut akan menjadi keras dan membentuk motif atau kembangan sesuai dengan motif yang ada pada cetakannya
Sedangkan pada vulkanisir proses dingin ban yang akan di vulkanisir setelah dibersihkan diberi karet kompon tipis yang berfungsi sebagai lem kemudian ditempeli Tread Rubber atau karet jadi yang sudah ada kembangan atau motifnya.
Setelah dilakukan pemanasan dan pengepresan karet kompon tipis yang berfungsi sebagai lem akan menjadi keras sehingga tread rubber dan ban yang divulkanisir dapat merekat dan menyatu.
Perlu anda ketahui bahwa dalam proses vulkanisir baik itu menggunakan proses panas atau proses dinging, langkah-langkah dan cara melakukannya sebenarnya sama, yang membedakan adalah bahan yang digunakan sebagai motif atau kembangan.
Jika pada proses panas motif atau kembangan akan terbentuk setelah proses pemanasan dan pengepresan, sedangkan pada proses dingin sebelum proses pemanasan dan pengepresan kembangan atau motifnya sudah jadi dan tinggal menempelkan saja.
Langkah-Langkah Melakukan Vulkanisir
Setelah menemukan ban yang memenuhi kriteria dan layak untuk dilakukan vulkanisir ulang, langkah selanjutnya bersihkan ban tersebut untuk menghilangkan sisa-sisa kembangan atau motif yang sudah gundul atau aus, dengan cara menyayat ban tersebut menggunakan pisau atau alat khusus.
Hal ini bertujuan agar permukan ban menjadi rata dan simetris, sehingga bisa ditempeli karet kompon atau tread rubber. Setelah ban selesai dibersihkan atau disayat, haluskan bekas sayatan tersebut menggunakan mesin gerinda, sekaligus membersihkan kotoran atau benda-benda lain yang masih menempel pada ban.
Jika pada ban tersebut terdapat luka atau lubang yang luput saat proses pemilihan, maka untuk mengatasinya bisa ditempel dengan karet kompon tipis yang ada rajutan benang didalammnya, agar lubang atau luka tadi dapat tertutup dan bisa rapat kembali.
Selain untuk menutup luka atau lubang, karet kompon tipis yang ada rajutan benang didalamnya, biasanya digunakan untuk melapisi ban sebelum diberi karet kompon tebal atau tread rubber, apabila bagian tengahnya terlalu cekung.
Jika semua bagian ban sudah diteliti dan semua lubang atau lukanya sudah ditutup, langkah berikutnya adalah memberikan karet kompon tipis yang tidak ada rajutan benang didalamnya, karet kompon ini berfungsi sebagai lem yang nantinya akan merekatkan karet kompon tebal sebagai bahan kembangan, atau tread rubber dengan permukaan ban.
Tempelkan keret kompon tebal sebagai bahan untuk kembangan atau Tread Rubber jika vulkanisir dilakukan dengan proses dingin. Sebelum ban tersebut dimasukan kedalam cetakan atau mesin pres, terlebih dahulu harus di beri ban dalam yang berfungsi untuk memberikan tekanan.
Perlu anda ketahui agar hasil vulkanisirannya bagus dan kembangannya tidak mudah lepas saat nanti digunakan oleh konsumen, maka saat proses vulkanisir berlangsung ban tersebut harus mendapatkan tekanan dari 2 arah yaitu dari luar dan dari dalam.
Tekanan dari dalam berasal dari ban dalam yang dipompa dan di beri tekanan angin, sedangkan tekanan dari luar bersal dari mesin pres atau cetakannya. Setelah diberi ban dalam langkah selanjutnya adalah memasukan ban yang akan divulkanisir kedalam alat pres atau cetakan, kemudian dipompa dengan tekanan kurang lebih 160 Psi.
Langkah selanjutnya adalah memanaskan alat pres atau cetakan hingga suhunya mencapai 140 derajat Celcius untuk proses vulkanisir panas, sedangkan untuk proses vulkanisir dingin pemanasan dilakukan hingga suhu mencapai 110 derajat Celcius, dalam waktu kurang lebih 160 menit.
Dan langkah terakhir yang harus kita lakukan dalam proses vulkanisir ban adalah mengeluarkan ban dari cetakan atau alat pres jika suhunya sudah turun dan menjadi dingin, jangan lupa untuk memastikan bahwa ban hasil vulkanisiran tersebut sudah memenuhi standar kualitas sebelum diserahkan kepada konsumen.
Demikianlah sedikit informasi mengenai jenis-jenis vulkanisir yang sering dilakukan oleh para ahli atau tukang vulkanisir ban, semoga sedikit informasi ini bisa berguna dan bermanfaat untuk anda semuanya.
Ternyata ban vulkanisir prosesnya ditambahkan karet ya mas saya pikir tidak makanya saya berpikir ban vulkanisir tidak layak pakai
ReplyDeletebetul mas ban yang sudah gundul ditambah lagi dengan karet biar bisa digunakan
Deleteharus ditekan 2 arah ya biar tempelannya g lepas. soalnya saya suka lihat tempelan pulkaniser ada yang seperti mau lepas.
ReplyDeleteiya mas, kalo yang seperti mau lepas biasanya disebabkan kurang tekanan saat proses vulkanisir
DeleteBetul mas kanisir ban adalan salah satu cara untuk menghemat biaya perawatan kendaraan kita , dulu saya waktu masih di mobil truk saya akrab sekali dengan yg namanya ban kanisir
ReplyDeletebetul sekali mas, dengan melakukan vulkanisir ulang ban bisa digunakan setidak sampai dua kali
Deletebisa nih mas buka usaha baru vulkanisisr ban. lumayan untunya besar.
ReplyDeletemodal ban bekas yang sudah ga terpakai plus karet buar kembangnya.
bisa jadi usaha yang menguntungkan nih
betul sekali gan, usaha vulkanisir ban memang sangat menguntungkan karena sekarang banyak yang menggunkan ban hasil vulkanisiran
Deletepatut dikembangkan nih mas. di tengah harga yang makin tinggi bisa bersaing nih ban vulkanisir
Deleteiya usaha vulkanisir ban sekarang mulai banyak yang meliri, dulu cua ada beberapa di daerah saya sekarang sudah semakin banyak yang membuka usaha vulkanisir ban
DeleteWih keren, all about ban dan saya biasanya gak mengerti ama yg beginian.. nice info jd paham
ReplyDeletemakasih gan sudah mampir ditempat saya, semoga tulisan saya diblog ini bisa bermanfaat buat agan
Deletewawh saya juga baru tahu mas kalo vulkanisir itu ternyata memerlukan karet tambahan :D
ReplyDeletenew info, thankz gan :D
betul mas, karet tambahan untuk memberi motif ulang pada ban yang sudah gundul
DeleteSaya salah satu pelaku usaha vulkanisir senang membaca blog anda. Informasi anda tentang vulkanisir sesuai fakta dan tidak menyesatkan
ReplyDeleteterima kasih mas sudah berkunjung di blog saya, sebenarnya saya bukan tukang vulkanisisir, hanya sering melihat proses vulkanisir ban karena teman saya ada yang menekuni usaha ini
DeleteMisi gan,kalo ada temen yg ngerti cara vulkanisir ban,tlong hbgi saya buka usaha cari tenaga,081212120495
ReplyDeleteDaerah mana mas
DeleteLebih kuat mana anatara kanisir dingin dan panas kalo untuk medan variatif..tanah dan jalan raya
ReplyDeleteartikelnya sungguh bermanfaat kak.. tetap menulis ya
ReplyDeletepas lagi jalan ke malang tapi mobil mogok. hubungi malangtowing.com siap towing kendaraan anda 24jam.
yang butuh mobil daihatsu bisa kontak madiundaihatsu.com