Tantangan Tukang Tambal Ban Saat Musim Hujan


Musim penghujan merupakan tantangan tersendiri bagi saya yang berprofesi sebagai tukang tambal ban, dimana saya harus bisa bekerja dengan maksimal dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan meski terkadang terkendala situasi dan kondisi yang tidak mendukung, namun saya harus bisa bersikap profesional agar tidak membuat pelanggan merasa kecewa, sehingga bisa dibilang menjadi tukang tambal ban itu kalo musim hujan ada banyak sekali tantangannya.

Sobat Dukun Ban semuanya, memang sudah cukup lama blog dukun ban ini tidak pernah saya update sehingga terkesan seperti tidak terurus dan dirawat oleh pemikiknya. Memang beberapa waktu belakangan ini saya kurang aktif melakukan blogging, namun bukan berarti saya kehilangan semangat dan selera untuk ngeblog, akan tetapi hal ini dikarenakan beberapa kesibukan dan pekerjaan saya yang lainnya secara offline.


Selain disibukan dengan aktivitas dan pekerjaan saya sehari-hari ditambah lagi saya tidak menemukan ide untuk menulis artikel, sehingga tidak bisa melakukan update pada blog ini untuk berbagi cerita kepada sobat semuanya, maka dari itu pada postingan kali ini saya ingin kembali berbagi sedikit cerita dan pengalaman saya mengenai seputar tambal ban dan hal-hal yang berhungan dengan tambal ban, dimana pada kesempatan ini kebetulan berasamaan dengan akhir pekan dan juga tanggal terakhir dibulan april 2016, hehehe.

Bulan april seharusnya sudah mulai memasuki musim kemarau, namun karena cuaca yang tidak menentu didaerah saya sepanjang bulan april ini curah hujan sangat besar dimana hampir setiap hari daerah saya diguyur hujan lebat bahkan kadang-kadang disertai angin kencang. Bagi saya musim hujan merupakan tantangan tersendiri, karena dari apa yang saya alami selama musim hujan, untuk tetap bisa bekerja dengan baik dan memahami pelanggan dengan maksimal ada saja kendala yang saya alami.

Nah kalo berbicara soal tantangan dan kendala terbesar yang saya rasakan sebagai tukang tambal ban selama musim hujan adalah Rasa Malas yang ada pada diri saya. Sebagai contoh misalnya pas kebetulan hujan lebat tiba-tiba ada pengguna kendaraan yang membutuhkan bantuan saya karena ban kendaraanya bocor, nah saat kondisi seperti ini kadang-kadang timbul rasa malas untuk melayani pelanggan karena memang sudah manusiawi, namun karena dituntut untuk profesional saya harus bisa mengalahkan rasa malas dan harus melayani pelanggan dengan sebaik mungkin dan maksimal, intinya jangan sampai membuat mereka kecewa.

Bahkan saat musim hujan saya sering terpakasa harus hujan-hujanan jika memang kondisinya mengharuskan saya seperti itu misalnya saat menambal ban mobil dimana mobil tersebut dalam kondisi membawa muatan berat dan tiba-tiba hujan maka mau tidak mau saya kadang terpaksa harus hujan-hujanan membantu pemilik mobil memasang ban tersebut, karena bagi saya kepuasan pelanggan adalah yang utama, jadi meski terkadang harus basah kuyup kehujanan yang penting bisa membantu pelanggan dan mereka bisa segera melanjutkan perjalanan.

Selain itu saya juga dituntut harus ekstra hati-hati saat menambal ban mobil ataupun ban truck karena lebih licin saat membuka ban dari velgnya, dan jika tidak hati-hati bisa saja terpelesat atau terkena alat pembuka bannya, apalagi untuk ban truck yang mana harus dibuka dan dilepaskan secara manual. Disamping itu saat musim hujan sebagai tukang tambal ban harus lebih teliti saat menambal ban kendaraan yang bocor, karena saat musim hujan banyak paku dan benda-benda tajam berserakan dijalanan terbawa air hujan.

Jadi saat menambal ban harus benar-benar dipastikan apakah bocornya karena terkena paku dan benda-benda tajam yang lainnya atau tidak, jika terkena paku harus dicari sampai ketemu pakunya, kalo kebetulan pakunya besar maka akan dengan mudah ditemukan, tapi kalo yang menyebabkan ban tersebut bocor adalah potongan atau serpihan logam yang bentuknya sangat kecil maka jelas lebih sulit menemukannya dan tentu harus lebih ekstra teliti saat mencarinya.


Postingan terkait:

5 Tanggapan untuk "Tantangan Tukang Tambal Ban Saat Musim Hujan"

  1. Resiko pekerjaan ya mas tapi mau gimana lagi sudah kerjaannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali mas itu merupakan resiko dan tantangan bagi saya, dimab saya harus bisa membuat pelanggan merasa senang

      Delete
  2. Tetap harus di layani mas, soalnya itu rezeki mas yang di berikan oleh Allah SWT walaupun sedang hujan .. hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mas bagaimana pun kondisinya harus bisa melayani pelanggan dengan baik dan maksimal agar mereka tidak merasa kecewa

      Delete
  3. semangat terus buat profesinya mas :) semoga banyak ban yang bocor *ehh semoga banyak pelanggan mas :D

    ReplyDelete