Memilih dan menambal ban dalam bekas kemudian menjualnya lagi kepada pelanggan, ternyata hal ini sangat menguntungkan dan menjadi pemasukan tambahan untuk saya, hal ini dikarenakan tidak semua pengguna kendaraan selalu membawa uang yang cukup untuk membeli ban dalam baru, saat ban kendaraan mereka bocor dan tidak bisa ditambal.
Dalam kondisi seperti ini biasanya pengguna kendaraan memilih ban dalam bekas sebagai alternatif dari pada mereka tidak bisa menlanjutkan perjalanan. Maka dari itu sebagai Tukang Tambal Ban, saya menyediakan ban dalam bekas yang masih layak pakai bagi para pelanggan yang membutuhkan.
Sebenarnya hal ini tadinya saya lakukan hanya sebagai kegiatan untuk mengisi waktu luang, dari pada tidak ada kegiatan saat menunggu pelanggan datang ke bengkel saya, maka saya gunakan waktu luang tersebut untuk memilih dan menambal ban dalam bekas yang masih layak pakai, baca juga : Inilah Yang Saya Lakukan Ketika Tidak Ada Pelanggan.
Berawal dari kegiatan yang tadinya hanya sekedar untuk mengisi waktu luang, ternyata hal tersebut sekarang menjadi kegiatan yang menguntungkan dan mendatangkan pemasukan tambahan untuk saya, karena ban dalam bekas ini ternyata banyak peminatnya, khususnya bagi mereka para pengguna kendaraan dalam kondisi darurat alias dana tidak mencukupi untuk membeli ban dalam baru.
Memang sih ban dalam bekas yang saya tambal tidak mesti langsung laku terjual saat itu juga, dan bisa dibilang kegiatan menambal ban dalam bekas ini sebagai tabungan, karena bisa jadi ban tersebut baru terjual setelah beberapa hari atau beberapa minggu kemudian.
Tapi meskipun begitu berapapun ban dalam bekas yang saya sediakan selalu laris manis dan pasti habis terjual, bahkan sering kali saya kehabisan stock, hal ini dikarenakan harga ban dalam bekas jauh lebih murah dan terjangkau, sehingga dijadikan sebagai solusi oleh para pengguna kendaraan, saat mereka tidak memiliki cukup dana untuk membeli ban baru.
Melihat banyaknya peminat ban dalam bekas di daerah saya, akhirnya saya memutuskan untuk sekalian jualan ban bekas disamping menambal ban, dan alhamdulilah sekarang banyak pengguna kendaraan yang mencari dan membeli ban dalam bekas ke tempat saya, meskipun dipasang di bengkel tambal ban lain.
Selain itu biarpun yang dijual adalah ban dalam bekas, namun tetap harus memperhatikan kualitasnya agar jangan sampai mengecewakan konsumen yang membelinya, sehingga ban dalam bekas yang dijual bisa laris manis dan banyak peminatnya.
Nah berikut ini beberapa tips yang saya terapkan dalam berjualan ban dalam bekas, agar bisa laris manis dan banyak peminatnya.
1. Pilih Merk Yang Berkualitas
Meskipun yang dijual adalah ban bekas, jangan asal ban bekas yang dijual, tapi pilihlah ban bekas yang memilik merk terkenal sudah terbukti bagus dan berkualitas, sebagai contoh misalnya untuk ban sepeda motor pilihlah ban dengan merk IRC, FDR dan Swallow.
Sedangkan untuk ban mobil pilihlah ban dengan merk Gajah Tunggal dan Bridgestone, karena ban dalam dengan merk-merk tersebut sudah terbukti dan teruji kualitasnya, lebih awet dan tahan lama.
2. Jangan Terlalu Banyak Tambalannya
Agar menarik calon pembili, salah satu hal yang perlu diperhatikan yaitu tambalannya, karena ban dalam bekas yang sudah banyak tambalannya jelas tidak disukai oleh konsumen, maka dari itu jika menjual ban dalam bekas usahakan yang masih sedikit tambalannya.
Sebagai contoh dalam menjual ban bekas saya menetapkan standar maskimal 3 tambalan untuk ban sepeda motor, dan maksimal 5 tambalan pada ban mobil.
3. Harganya Murah Dan Terjangkau
Namanya juga ban bekas maka harga jualnya pun jangan terlalu mahal, karena hal tersebut bisa membuat calon konsumen batal membeli, untuk stadarnya ban dalam bekas sepeda motor biasanya dijual dengan harga Rp 15.000 plus pasang, sedangkan untuk mobil kecil dan truk harganya Rp 25.000-Rp 50.000 plus pasang.
Baiklah sobat semuanya, demikianlah pembahasan yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini mengenai peluang usaha jualan ban dalam bekas, semoga sedikit informasi ini bisa berguna dan bermanfaar bagi anda semua.
Tetunya sangat menguntungkan sekali kang sembari mengisi waktu luang :-) harganya juga lebih terjangkau ya kang walaupun ban dalamnya bekas kan yang penting masih bisa digunakan dan awet :-) apalagi jika yang di jual ban dalam bekas yang merknya berkualitas tentunya akan hemat biaya yang di keluarkan si pengguna kendaraan
ReplyDeletebetul mas biarpun yang dijual ban bekas, tapi harus tetap memeperhatikan kualitasnya biar para pembeli tidak kecewa
Deleteiya yang terpenting itu mas, ya kualitas ..
ReplyDeletemeskipun harganya murah tapi kualitas nya jelek pastinya pelanggan pada kecewa :)
tapi untungnya mas ini menjual dengan kualitas yang bagus juga ya :)
Kepuasan pelanggan tetap yang utama mas, biar usaha bisa lancar
ReplyDeletePara pengusaha, apapun itu bidangnya memang harus dituntut bisa sekreatif mungkin,seperti salah satunya mungkin bagi penyedia jasa tambal ban dengan menjual ban bekas yang masih layak pakai...
ReplyDeleteBetul mas selain kreatif hal ini juga bisa menjadi penolong bagi para pengendara jika uang mereka pas pasan
Deletewah bisa dicoba ni
ReplyDeleteBetul mas, saya sudah lama melakukan hal ini
Deleteini usaha kalau menurut saya tidak terlalu membutuhkan modal banyak Mas...untuk ban motor dgn harga Rp 15.000 plus pasang ini seimbang dan wajar Mas, karna kalau ganti baru kisaran 40 /45 ribu
ReplyDeleteDalam menentukan harga memang harus seimbang dan jangan terlalu mahal
DeleteSama sama untung dong mas yang beli untung karena murah yang jual juga untung dapat sampingan
ReplyDeletePaling tidak bisa jadi penolong disaat darurat
Deletekirain pakaian dalam mas.hehe
ReplyDeleteSama-sama dalamnya mas hehehe
ReplyDeleteKreatif banget mas. Tapi saya salut mas, mas Poniran meskipun jual ban bekas, tapi tetap memperhatikan kualitas yang terbaik buat pelanggan. Biar nggak mengecewakan pelanggan.
ReplyDeleteBTW dapat dari agen mana ban bekasnya mas??
biasanya saya kumpulkan dari bekas pelanggan yang habis ganti ban, kemudian saya pilih kondisinya yang masih bagus
DeleteMas, boleh minta no hp nya? Kebetulan lagi cari ban dalam bekas truk nih.
ReplyDeletememang setiap usaha harus untung. prinsipnya, dengan modal sekecil-kecilnya, untung sebesar-besarnya. artikelnya sangan menyemangati saya. kemarin juga pernah jualan ban ambilnya DISINI
ReplyDelete