Tips Menambal Ban Di Kota-Kota Besar


Apa kabar sobat Dukun Ban Semuanya, semoga saja anda selalu dalam keadaan yang baik, sehat dan tanpa kekurangan suatu apapun, Amin. Setelah beberapa waktu blog ini tidak dilakukan update, dikarenakan pergantian admin, dimana tadinya blog ini dikelola oleh Mas Poniran, tapi sekarang pengelolanya adalah Mas Prastiyo, sebenarnya sih tidak ada yang berubah karena antara Mas Poniran dan Mas Prastiyo adalah satu orang, hehehe.

Baiklah sobat semuanya, pada kesempatan kali ini saya ingin sedikit bercerita dan berbagi tips kepada anda khususnya pengguna kendaraan, apabila menambalkan ban kendaraan anda di kota-kota besar seperti Jakarta, sering kita lihat dan kita dengar banyak kejadian para pengguna kendaraan dikerjai oleh tukang tambal ban yang tidak bertanggung jawab ketika ban kendaraan mereka tiba-tiba bocor di tengah perjalanan.


Memang sih tidak semua tukang tambal ban di kota-kota besar pasti berbuat seperti itu, karena banyak tukang tambal ban yang baik dan dengan iklhas menolong para pengguna kendaraan yang tiba-tiba bannya bocor di tengah perjalanan, tapi sekedar untuk tips dan informasi apabila anda bertemu dengan tukang tambal ban nakal, agar anda tidak dikerjai oleh mereka.

1. Tanyakan Berapa Ongkosnya

Banyak pengguna kendaraan yang dikerjai oleh tukang tambal ban nakal, dimana saat mereka menambalkan ban kendaraannya dimintai ongkos yang terkadang sangat mahal dan tidak masuk akal, pernah salah satu saudara saya yang bekerja di Jakarta menambalkan ban kendaraannya, dan dimintai ongkos yang menurut saya sangat mahal yaitu Rp 20.000 untuk menambal ban, padahal bocornya cuma satu lubang dan itupun ban sepeda motor.

Maka dari itu agar anda tidak mengalami hal seperti diatas, sebaiknya sebelum ban kendaraan anda ditambal tanyakan dulu berapa ongkos tambal bannya, misalnya berapa ongkos menambal ban kalo bocor satu lubang dan bagaimana kalo bocornya lebih dari satu lubang, jangan sampai setelah selesai ditambal anda harus mengeluarkan ongkos yang besarnya bisa untuk membeli ban baru.

Begitu juga jika ban kendaraan anda rusaknya cukup parah dan tidak bisa ditambal, maka sebaiknya tanyakan dulu berapa harga ban baru apabila mereka menyediakannya, sekaliaan tanyakan berapa ongkos untuk jasa memasang ban. Kalo harganya mahal dan melebihi harga dipasaran saran saya sebaiknya anda membeli ban baru di tempat lain dan memasangnya di bengkel tambal ban tersebut.

2. Perhatikan Cara Kerjannya

Terkadang ada juga tukang tambal ban yang melakukan pekerjaannya dengan asal-asalan, yang penting cepat selesai, tapi tidak memperhatikan bagaimana kualitas dari hasil pekerjaannya. Maka dari itu perhatikan bagaimana tukang tambal ban tersebut melakukan pekerjaan menambal ban kendaraan anda, misalnya jika ban kendaraan anda menggunakan velg racing apakah saat membukannya di beri alas atau tidak untuk mengurangi resiko lecet maupun rusak pada velgnya, jika tidak sebaiknya anda sebagai pemilik kendaraan mengingatkan mereka untuk memakai alas.

Selain itu perhatikan juga jika kendaraan anda menggunakan ban tube type atau memakai ban dalam terutama saat proses pengepresan berlangsung, apakah pengepresaannya cepat atau tidak, untuk mendapatkan hasil tambalan yang baik dan matang biasanya memerlukan waktu sekitar 7 sampai 10 menit, jika kurang dari itu bisa dipastikan tambalannya kurang matang sehingga akan mudah bocor ditempat yang sama atau bekas yang ditambal tadi.

Sedangkan jika ban kendaraan anda di pres dan dipanaskan terlalu lama, hal ini juga kurang baik karena bisa menyebabkan ban tersebut menjadi menggelembung, kendor dan otomatis jika sudah seperti itu akan mudah bocor ataupun sobek.

Satu lagi hal yang perlu anda perhatikan saat proses pengepresan berlangsung yaitu apakah saat ban dalam kendaraan anda dipres bagian yang ditambal di beri alas atau tidak, perlu anda ketahui bahwa tambalan yang bagus dan matang tidak perlu diberi alas saat proses pengepresan, hal ini dikarenakan tambalan yang matang akan lepas sendiri dan tidak lengket dengan alat presnya, sedangkan tambalan yang tidak matang biasanya lengket dan sulit diambil dari alat presnya.

Tapi berbeda jika diberi alas saat mengepresnya, biarpun belum matang tetap mudah dilepas dan diangkat dari alat presnya karena dengan adanya alas tersebut yang biasanya menggunakan kertas, daun atau alumunium foil bekas bungkus rokok, maka karet penambal atau karet kompon tidak akan lengket dengan alat presnya.

3. Selalu Bawa Ban Dalam Cadangan

Membawa ban dalam cadangan merupakan salah satu upaya atau langkah antisipasi apabila ban kendaraan anda tiba-tiba bocor di tengah perjalanan, dan untuk berjaga-jaga agar terhindar dari tukang tambal ban nakal, sehingga anda tidak dikerjai oleh mereka, karena anda tidak perlu menambal ban tapi cukup mengganti ban yang bocor dengan ban dalam cadangan yang anda bawa, sehingga anda hanya perlu membayar ongkos bongkar pasangnya saja.

Hal yang perlu anda perhatikan disini jika anda membawa ban dalam cadangan, maka saat mengganti ban kendaraan anda yang bocor dengan ban cadangan tersebut, sebaiknya ban bekasnya di bawa pulang, karena bisa jadi ban tersebut masih bisa di tambal dan diperbaiki, untuk menambalnya anda bisa membawa ke bengkel atau tukang tambal ban yang terpercaya dan hasil tambalannya bagus.

Demikianlah sedikit cerita dan informasi dari saya pada kesempatan kali ini mengenai tips menambal ban di kota-kota besar seperti Jakarta atau yang lainnya, semoga informasi ini bisa berguna dan bermanfaat bagi anda semuanya.


Postingan terkait:

8 Tanggapan untuk "Tips Menambal Ban Di Kota-Kota Besar"

  1. Repotnya memang kalau pas bocornya ditempat lain jadi mau nggak mau harus menambal berapapun biayanya mungkin menanyakan ongkosnya lebih didahulukan takutnya di mahalin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mas memang sebaiknya kita tidak malu untuk menanyakan ongkosnya dulu biar jelas dan tidak dimahalin

      Delete
  2. yg nomor 2 sangat setuju sekali mas. dikota2 besar seperti jakarta memang sangat jarang kita menjumpai orang2 yg dapat kita percaya, kecuali orang2 yg asalnya bukan asli dari jakarta :D

    ReplyDelete
  3. Untuk poin yang ke tiga... sepertinya berlaku untuk pengendara mobil ya...
    Kalau untuk pengendara motor saya belum pernah melihat membawa ban cadangan... atau bisa juga memang tidak bisa terlihat, karena sudah di packing ke dalam box atau semacamnya...
    Terima kasih :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. sebagai pengguna sepeda motor tidak ada salahnya mas selalu membawa ban dalam cadangan sekedar untuk jaga-jaga

      Delete
  4. baut pentil tidak di lepas.mengeluarkan ban dalam secara di tarik kencang.menyebab kan pentil sobek.kata tukang tambal harus ganti ban dalam baru

    ReplyDelete
    Replies
    1. saran saya kalo kita mengalami ban bocor sebelum dabawa ke tukang tambal ban baut pentilnya dilepas atau dikendorkan terlebih dulu, biar tidak jebol pentilnya saat diperjalanan

      Delete