Mengenal Busi Dan Fungsinya


Sobat Dukun Ban semuannya, busi merupakan salah satu komponen penting pada proses pembakaran yang ada pada setiap kendaraan baik itu sepeda motor ataupun mobil bermesin bensin, selain itu busi juga digunakan pada mesin bensin yang difungsi sebagai motor penggerak pada kompresor, mesin pemotong rumput dan genset.

Menurut wikipedia busi berasal dari bahasa belanda bougie dan dalam bahas inggris disebut spark plug, dimana sudah saya katakan diatas bahwa busi merupakan salah satu komponen penting, yang dipasang pada mesin bensin dengan ujung elektroda yang dimasukan kedalam ruang pembakaran.



Pada mesin bensin busi memiliki fungsi yang sangat penting yaitu untuk membakar campuran bahan bakar yang sudah dikompresi oleh piston, dimana seperti sudah saya jelaskan pada postingan sebelumnya bahwa terjadinya pembakaran untuk menghasilkan tenaga pada pada mesin bensin, hal tersebut dikarenakan campuran bahan bakar yang sudah dikompresi oleh piston mendapatkan percikan bunga api dari busi.

Perlu sobat ketahui bahwa busi memiliki 2 elektroda yaitu elektroda tengah yang terdapat pada bagian tengah busi yang dihubungkan dengan kabel ke koil pengapian ( ignition coil ) diluar busi, dan elektroda negetif ( massa ) dibagian bawah atau ujung busi yang membentuk celah percikan, dimana bagian tersebut dimasukan kedalam silinder atau ruang pembakaran.

Cara Kerja Busi


Setelah arus listrik dibangkitkan oleh koil pengapian ( ignitionn coil ) menjadi arus listrik tegangan tinggi, arus tersebut kemudian dialirkan melalu kabel tegangan tinggi menuju busi, dan setelah berada di dalam busi arus tersebut meloncat dari elektroda tengah ke elektroda negatif ( massa ), sehingga menimbulkan percikan bunga api yang berfungsi untuk membakar campuran bahan bakar yang telah dikompresi oleh piston.

Kontruksi Busi




Keterangan Gambar

1. Mur terminal busi
2. Ulir terminal busi
3. Barrier
4. Isolasi
5. Seal penghantar khusus
6. Batang terminal
7. bodi
8. Gasket
9. Isolator
10. Elektroda Tengah
11. Elektroda Negatif ( Massa )

Perlu sobat ketahui meskipun kontruksi busi terlihat sangat sederhana, namun kerja busi sangatlah berat, hal ini dikarenakan pada saat terjadi proses pembakaran, pada langkah kompresi temperatur pada elektroda busi bisa mencapai suhu hingga 2000 derajat celcius, dan saat kembali lagi pada langkah hisap suhu tersebut turun dengan drastis.

Perbahan temperatur pada elektroda busi terjadi secara berulang-ulang, selain itu pada saat langkah kompresi busi mendapatkan tekanan hingga 45 atm, maka dari itu meskipun terlihat sangat sederhana, kontrusksi busi terbuat dari bahan-bahan yang memiliki daya tahan terhadap panas sangat baik.


Pengecekan dan perawatan


Karena busi merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan atau mesin bensin, agar bisa bekerja dengan maksimal dan tahan lama, maka perlu dilakukan pengecekan dan perawatan serta dibersihkan secara rutin dan berkala, misalnya setiap 15.000 Km sampai dengan 20.000 Km sekali untuk sepeda motor dan mobil, dan setiap 2 bulan atau 3 bulan sekali pada motor penggerak kompresor.

Beberapa dampak atau akibat apabila busi tidak bekerja dengan maksimal, sudah jelek atau mati dianatara yaitu : mesin pincang, mrebet, tidak bertenaga, mesin sering mati sendiri, sulit dihidupkan, dan gas buang sisa pembakaran memliki kandungan HC yang lebih tinggi dikarenakan bahan bakar tidak terbakar dengan sempurna.

Baca Juga : Cara sederhana mengatasi busi sepeda motor mati

Selain itu perlu juga diperhatikan beberapa hal yang sering menyebabkan busi cepat rusak yaitu diantaranya adalah sebagai berikut : kebocoran kompresi mesin, setelan bahan bakar tidak pas, konsleting pada jalur pengapian dan pemasangan busi kurang tepat.

Jenis-jenis busi


Agar tidak salah dalam memilih busi yang akan digunakan digunakan pada kendaraan baik itu sepeda motor maupun mobil, juga pada motor penggerak untuk kompresor, mesin pemotong rumput dan genset, maka perlu mengetahui beberapa jenis busi berikut ini :

1. Busi Standart

Busi standar merupakan busi bawaan dari pabrik yang sudah dipasang pada setiap kendaraan atau mesin bensin yang digunakan sebagai motor penggerak pada kompresor dan lain-lain. Busi standart bahan ujung elektrodanya terbuat dari nikel dengan diameter center elektroda rata-rata 2,5 mm.

Jarak pemakaian untuk busi standar bisa sampai 20.000 Km atau lebih, dengan pemakaian secara normal dan tidak dipengaruhi faktor lain seperti oli mesin dan konsumsi bahan bakar yang berlebihan.

2. Busi Iridium

Busi Iridium merupakan jenis busi yang bisa dikatakan semi kompetisi, banyak aplikasi tuner untuk mesin non standart, ciri-ciri busi jenis ini yaitu ujung elektroda terbuat dari nikel dan center elektroda dari iridium alloy warna platinum buram, dengan ukurang diameter elektroda 0.6 mm sampai dengan 0.8 mm.

Umur pakai busi iridium lebih panjang dari pada busi standart yaitu 50.000 Km hingga 70.000 Km, jenis busi ini sangat cocok digunakan pada mesin besar dengan kapasitas mesin diatas 150 cc

3. Busi Platinum

Busi Platinum merupakan jenis busi yang banyak digunakan oleh para kaum bikers penyuka touring dikarenakan kemampuannya, busi ini memiliki ujung elektroda yang terbuat dari nikel dan center elektroda dari platinum, dengan diameter center elektroda 0.6 mm sampai dengan 0.8 mm, umur pakai busi jenis ini hingga 30.000 Km.

4. Busi Racing

Busi Racing merupakan jenis busi yang dipersiapkan dan didesain dengan bahan yang tahan terhadap kompresi tinggi dan temperatur mesin tinggi, selain itu busi ini juga dipersiapkan agar mampu mengimbangi pemakaian full throttle dan deceleration, busi racing memiliki diameter center elektroda yang relatif kecil dan meruncing seperti jarum,  disamping itu umur pakai busi racing relatif pendek yaitu 20.000 Km hingga 30.000 Km.

5. Busi Resistor

Busi Resistor merupkan jenis busi yang secara fisik memilik logi R latin pada bodinya, sehingga sering mengecoh para konsumen karena mengira logi R berarti racing, padahal logo R berarti resistor, busi ini sangat cocok melindungi perangkat elektronik digital seperti speedometer dan lainnya.

Demikianlah pembahasan yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini mengenai busi dan fungsinya, semoga informasi ini bisa berguna dan bermanfaat untuk anda semuanya.


Postingan terkait:

25 Tanggapan untuk "Mengenal Busi Dan Fungsinya"

  1. Ganti busi sebaiknya dilakukan berapa bulan sekali mas kalau saya kalau dah muli brebet brebet bunyi mesinnya langsung saya ganti mas

    ReplyDelete
    Replies
    1. dengan pemakaian yang wajar busi bisa bertahan 2 sampai 3 tahun mas, dan untuk perawatan bisa dilakukan setiap 2 bulan atau 3 bulan sekali, dengan cara dibersihkan

      Delete
  2. Setahu sayamah busi itu fungsinya amat sangat penting pada kendaraan bermotor,, soale dulu motor butut saya kagak mau jalan gara2 businya rusak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo businya mati atau rusak maka otomatis mesin tidak mau menyala mas, dan harus segera diganti

      Delete
  3. Alhamdulillah mas kalau saya mah selalu memperhatikan busi karena memiliki fungsi yang penting ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul mas biarpun terlihat sederhana namun harus dilakukan pengecekan dan perawatan secara rutin dan berkala

      Delete
  4. kalo mekanik, ngecek busi sampe ada kaya api melingkar itu artinya apa yah mas? katanya sih masih bagus... lalu kalo jelek gmn?

    ReplyDelete
    Replies
    1. tujuannya unutuk mengecek bagaimana kondisi busi mas

      Delete
  5. waduh jadi penasaran tadi baca nama domainnya mas, salam kenal

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal juga, terima kasih sudah mampir di blog saya

      Delete
  6. baru tahu saya mas jenis busi ini. biasanya saat membeli, cukup bilang "yang bagus mas ya".

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang banyak digunakan adalah busi standar mas

      Delete
  7. jenis businya sampai lima ya....mas...selama ini g terlalu merhatiin jenis-jenis busi....setiap pegang kunci motor paling yang di tanyakan bensinya masih ada gak ? gitu mas....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mas memang ada beberapa jenis busi yang dijual dipasaran

      Delete
  8. selain suka berkenalan ama janda PNS berkenalan sama Busi juga perlu lhoo....

    ReplyDelete
  9. apakah benar mas memasangan busi yang longgar, akan menyebabkan busi akan cepat rusak ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. longgar apanya mas, kalo yang dimaksud longgar adalah jarak antara elektoda tengah dengan massa, hal tersebut akan berpengaruh pada proses pembakaran

      Delete
    2. iya itu mas longgar yang saya maksud :)

      Delete
    3. sebaiknya jangan terlalu renggang juga jangan terlalu sempit mas, karena berpengaruh pada proses pembakaran dan akhirnya akan berpengaruh pada busi

      Delete
  10. Biar kecil bentuknya si "busi" ini penting sekali gunanya bagi kendaraan bermotor ya mas, kecil-kecil cabe rawit istilahnya, kalau tidak dirawat rutin bisa repot sendiri kitanya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul mas untuk mesin bensi, busi adalah komponen penting, karena kalo tidak ada businya tidak akan terjadi pembakaran, dan mesin tidak akan menyala

      Delete
  11. Ternyata banyak nih jenis-jenis busi,,kalau saya taunya busi gosong mas,,he

    ReplyDelete
  12. Hebat ya teknologi, benda sekecil itu memiliki kemampuan Warbiasah... Berarti kalo tune up busi juga sudah pasti dibersihin kan ya mas!?

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul mas, busi harus dicek dan dilakukan perawatan secara rutin dan berkala, biar lebih awet dan tahan lama

      Delete