Bagaimana Menambal Ban Agar Lebih Kuat Dan Awet


Menambal ban adalah pekerjaan mudah.

Itu kelihatannya.

Memang benar bahwa menambal ban itu mudah, tapi untuk melakukan pekerjaan ini butuh keahlian dan harus mengetahui cara yang benar, agar nanti tambalan tersebut lebih kuat, awet dan tidak mudah bocor pada bagian yang sama atau pada bekas tambalannya dalam waktu dekat.



Bocor pada bekas tambalan sering sekali terjadi, bahkan ada juga ban yang habis ditambal dan baru digunakan beberapa jam atau beberapa kilometer perjalanan sudah bocor kembali, setelah dibuka ternyata bocor pada bekas tambalannya atau pada bagian yang baru ditambal tersebut.

Pernah mengalaminya...?

Bocor pada bekas tambalan bisa disebabkan oleh banyak hal, oleh karena itu saat menambal ban harus benar-benar teliti dan dilakukan dengan baik.

Cara Menambal Ban Yang Baik

Menambal ban memang terlihat mudah dan saya rasa memang cukup mudah untuk dilakukan, meskipun begitu untuk melakukan pekerjaan ini, harus mengetahui cara yang  benar, teliti, dan tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Tujuaannya agar ban yang ditambal tadi, tidak mudah bocor kembali, apalagi pada bagian yang sama.

Sebelum melakukan pekerjaan menambal ban, pertama-tama kita harus mempersiapkan terlebih dulu, perlengkapan-perlengkapan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan ini. Nah apa sajakah perlengkapan untuk menambal ban, silahkan anda baca pada artikel

  • " Perlengkapan Tambal Ban "
Setelah semua perlengkapan yang dibutukan telah disiapakan, oke langsung saja berikut langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menambal ban.
  • Buka ban luarnya untuk mengeluarkan ban dalam yang akan ditambal, jika yang ditambal ban sepeda motor, untuk membuka ban luarnya bisa menggunkan alat cendok ban, sedangkan untuk ban mobil biasanya menggunkan alat khusus, tapi bisa juga menggunakan cendok ban, tapi ukurannya harus lebih besar dari pada cendok ban yang digunakan untuk membuka ban sepeda motor.
  • Untuk membuka ban luar, apabila ban tersebut menggunakan velg racing, sebaiknya saat membukanya gunakan alas agar tidak meninggalkan bekas atau merusak velgnya. Untuk ban sepeda motor bisa menggunakan kain atau karet ban sebagai alas, sedangkan untuk ban mobil jika membukanya menggunakan bukan ban, gunakanlah tutup botol plastik.
  • Keluarkan ban yang akan ditambal dari ban luarnya, kemudian beri angin, untuk ban sepeda motor jika anda ingin mencoba menambalnya sendiri bisa menggunkan pompa tangan untuk mengisi angin, sedangkan untuk ban mobil harus menggunakan kompresor.
  • Masukan ban tersebut kedalam rimbangan untuk mencari bagian mana yang bocor, setelah ditemukan beri tanda bagian tersebut menggunakan paku, korek api atau jarum.
  • Keringkan ban menggunakan lap pada bagian yang sudah diberi tanda tadi, kemudian bersihkan dan diberi serat menggunakan alat pengerok ban bisa gergaji besi ataupun patar kayu. Hal ini dilakukan agar saat proses pengepresan karet kompon bisa merekat erat dengan permukaan ban.
  • Berikan lem yang terbuat dari karet kompon yang dicampur dengan besin, secara merata menutupi semua bagian yang tadi dikerok, kemudian tempelkan karet kompon, ukurannya sesuaikan dengan besar kecilnya bagian yang ditambal.
  • Letakan bagian yang akan ditambal pada alat press, kemudian panaskan hingga karet kompon matang dan merekat dengan baik pada permukaan ban. Karet kompon yang kurang matang biasanya akan mudah bocor kembali, atau mengelupas.
  • Ciri-ciri karet kompon sudah matang, saat diangkat dari alat pres tidak lengket atau merekat pada alat presnya, mengkilap, dan jika di tekan menggunkan kuku tidak meninggalkan bekas.
  • Celupkan kedalam air bagian ban yang ditambal tadi sebelum diberi angin agar bekas tambalan menjadi dingin atau tidak terlalu panas.
  • Beri angin kemudian dirimbang kembali untuk memastikan bahwa tambalannya sudah benar-benar rapat, dan mencari apakah masih ada bagian lain yang bocor.
  • Sebelum memasang ban dalam pada ban luarnya, perlu juga dilakukan pengecekan terhadap ban luarnya, apakah ada benda tajam yang menancap, atau ada luka pada ban tersebut.
  • Percuma saja tambalannya sudah bagus dan matang, jika ada benda tajam atau luka pada ban luarnya, karena hal tersebut dapat menyebabkan kebocoran.
  • Hati-hati saat memasang ban, jangan sampai terkena cendok bannya
  • Beri angin, untuk ukurannya sesuaikan dengan keinginan, ukuran standarnya untuk sepeda motor biasanya ban depan diberi tekanan 28 psi dan belakang 35 psi.
  • Teliti apakah hilnya sudah rata apa belum, ban sepada motor yang hilnya tidak rata, otomatis tidak nyaman saat dikendarai.
Itulah beberapa cara menambal ban agar lebih kuat, awet dan tidak bocor kembali pada bagian yang sama dalam waktu dekat. Semoga saja apa yang saya sampaikan melalui artikel ini bisa bermanfaat dan dapat membantu anda.


Postingan terkait:

2 Tanggapan untuk "Bagaimana Menambal Ban Agar Lebih Kuat Dan Awet"

  1. saya pernah menambal ban mas, swaktu prktek otomotif diskolah dlu..
    wah trnyata artikelnya lengkap jga yah, boleh nih kpan2 nyoba nambal ban lagi :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. kuncinya yang terpenting saat proses pengepresan pastikan karet kompon sudah benar-benar matang, tapi jangan terlalu matang karena bisa menyebabkan ban dalam menjadi menggelembung

      Delete