Menambal ban tubles sebenarnya jauh lebih mudah dan lebih cepat dari pada menambal ban kendaraan yang menggunakan ban dalam atau Tube Type, karena menambal ban tubles jika menggunakan karet serat atau model cacing, tidak perlu melepas ban luar dari velgnya, sedangkan untuk menambal ban kendaraan yang menggunakan ban dalam, tentu harus membuka ban luarnya kemudian ban dalamnya dikeluarkan untuk ditambal.
Tapi yang membuat saya merasa heran mengapa kebanyakan tukang tambal ban, sering mematok tarif atau ongkos tambal tubles jauh lebih mahal dari pada ongkos menambal ban kendaraan yang menggunakan ban dalam, padahal biasanya kebanyakan tukang tambal tambal ban menggunakan model cacing untuk menambal ban tubles, karena saya juga menggunakan model cacing untuk menambal tubles, dimana prosesnya lebih cepat dan ongkosnya lebih murah dibandingkan tambal ban tubles model lain.
Mungkin anda pernah melihat atau mengalaminya sendiri dimana saat anda menambalkan ban tubles ongkosnya lebih mahal dari pada ongkos menambal ban biasa, bahkan terkadang ada juga tukang tambal ban yang memasang tarif atau ongkos tambal ban tubles hingga 2 kali lipat dari ongkos menambal ban biasa.
Misalnya ongkos menambal ban biasa Rp 8.000, tapi untuk ongkos tambal ban tubles ada tukang tambal ban yang memasang tarif hingga Rp 15.000 untuk setiap lubangnya, jadi kalo lubangnya lebih dari satu biasanya ongkosnya bisa lebih mahal lagi.
Saya sendiri sebelum melayani tambal ban tubles dan hanya melayani tambal ban biasa, terkadang sering bertanya-tanya mengapa ongkos tambal ban tubles bisa jauh lebih mahal dari pada ongkos menambal ban biasa. Mungkin untuk tambal ban tubles model payung ataupun model tire patch, menurut saya sangat wajar jika ongkosnya lebih mahal karena memang prosesnya lebih sulit dan bahan-bahan yang digunakan harganya juga lebih mahal.
Tapi untuk tambal ban tubles model cacing saya kira sangat tidak lumrah jika ongkosnya bisa mencapai 2 kali lipat ongkos menambal ban bisa, karena setelah saya melayani tambal ban tubles dengan model cacing, ternyata bahan yang digunakan yaitu karet serat atau karet tubles harganya tidaklah terlalu mahal, selain itu cara menambalnya mudah dan prosesnya juga cepat.
Untuk karet tubles yang bisa digunakan untuk menambal ban tubles model cacing harganya bermacam-macam tergantung dari mereknya, untuk karet tubles yang tidak ada merknya dan banyak digunakan oleh para tukang tambal ban di daerah saya harga per papannya Rp 7.500 isi 5 strip karet tubles, dan satu lagi karet tubles yang juga banyak dipakai oleh tukang tambal ban di daerah saya yaitu karet tubles merk ossip dengan harga Rp 10.000 per papannya isi 5 strip.
Menurut saya karet tubles merk ossip cukup bagus kualitasnya dan memang banyak digunakan oleh para tukang tambal ban, selain merk ossip ada lagi karet tubles yang lebih bagus yaitu merk Top Patch atau King power kalo tidak salah di daerah saya harganya sekitar Rp 22.500 per papanya isi 5 strip. Untuk menambal satu lubang pada ban kendaraan yang bocor biasanya membutuhkan setengah strip karet tubles, jadi untuk satu papan karet tubles paling tidak bisa digunakan untuk menambal 10 lubang.
Jadi untuk menambal ban tubles dengan menggunakan karet tubles yang tidak bermerek biaya bahan yang digunakan yaitu sebesar Rp 750 perlubangnya, karena harga satu papan karet tubles yang tidak bermerk Rp 7.500, dimana setiap papan dapat digunakan untuk menambal 10 lubang. Jika menggunakan karet tubles dengan merk ossip, biaya bahan yang digunakan yaitu sebesar Rp 1.000 per lubangnya.
Dengan melihat perhitungan diatas, seharusnya ongkos tambal ban tubles dengan model cacing tidak sampai 2 kali lipat dari ongkos menambal ban biasanya, kerena prosesnya lebih mudah dan lebih cepat dari pada menambal ban biasa, jadi menurut saya ongkos menambal ban tubles dengan model cacing paling tidak sama dengan ongkos menambal ban biasa. Kalopun ongkosnya lebih mahal dari pada menambal ban biasanya paling tidak jangan terlalu banyak selisihnya.
Berdasarkan perhitungan diatas akhirnya saya menentukan ongkos menambal ban tubles yaitu sebesar Rp 8.000 untuk setiap lubangnya, jika ban yang saya tambal bocornya lebih dari satu lubang biasanya saya akan menaikan ongkos sebesar Rp 2.000 per lubangnya, karena biasanya saya menggunakan karet tubles merk ossip untuk menambal ban tubles.
Usut punya usut ternyata yang menyebabkan ongkos menambal ban tubles menjadi lebih mahal dari pada menambal ban biasa, menurut cerita dari beberapa tukang tambal ban yang lebih dahulu terjun kedalam rimba pertambalan ban di daerah saya, hal ini dikarenakan sebelum ban tubles menjadi trend dan banyak digunakan oleh para pengguna kendaraan seperti sekarang, ban tubles dulu hanya digunakan pada mobil-mobil mewah sekelas sedan atau mobil mewah lainnya.
Makanya para tukang tambal ban pada waktu itu sering beranggapan jika yang ditambal ban tubles, mereka berfikir bahwa pemiliknya pasti orang berduit atau orang kaya, jadi mereka menetapkan ongkos lebih mahal dari pada menambal ban biasa. Meski jaman telah berubah dan kebanyakan kendaraan sudah memakai ban tubles, namun anggapan-anggapan seperti itu masih terbawa dan menjadi kebiasaan sampai sekarang.
Baiklah sobat semuanya, demikianlah sedikit cerita mengenai ongkos atau tarif menambal ban tubles pada kesempatan kali ini, semoga bisa bermanfaat dan berguna bagi anda semuannya.
Mungkin karena alasan itulah orang lebih suka memilih ban biasa dari pada ban tubeles seperti saya dan herannya sewaktu ganti ban luar jarang sekali toko ban yang merekomendasikan ban tubeles
ReplyDeleteSelain itu harga ban tubles memang lebih mahal dari pada ban biasa
DeleteSampai segitunya Mas...
ReplyDeleteMasa jenis ban dijadikan dasar dari status sosial orang...
Tapi Mas Poniran gak gitu kan...
Hehehhe...
Saya samakan aja mas antara ban tubles dan ban biasa
Deleteharga tambal bantubeless di tempat saya sampean 25 ribu kamng, kalo ban biasa just 10 rebu aja, hiks hiks, enakan pakai tubeless wet dia mas ya :)
ReplyDeleteNambal ban tubles itu lebih mudah dan lebih cepat prosesnya kalo pakai model cacing, karena gak perlu repot buka ban luarnya
Deleteternyata ada kualitas yang berbeda2 dari setiap merk ya mas, kalo ban tubles sih kayanya masih jarang mas, mungkin karena jarang jadi harga cukup melambung ya..
ReplyDeleteditempat saya nambal ban biasa aja 10rebu mas, mahal banget ya, kalo 8rb kayanya masuk akal sih..
Mungkin juga dikarenakan pemakai ban tubles masih jarang, jadi harganya dinaikan, tapi karena sekarang sudah banyak yang pakai harusnya juga menyesuaikan
DeleteTambal ban tubless lebih bagus dan tidak merusak struktur kawat ban adalah dengan cara tambal Press panas dari dalam,ongkosnya memang lebih mahal dan tidak semua bengkel / toko ban menyediakan sistem tambal press dari dalam,sistem press memakai alat pemanas (hotpress),harganya 60ribu - 75ribu per lubang.Waktunya sekitar 1 jam,karena ban harus di copot dari velg.
ReplyDeleteBarusan tadi tamban ban tubeless..dan ini menjadi yang pertama kalinya pakai ban tubeless..karena penasaran..ternyata proses nambalnya sangat simple yah..bener kata bang poniran..kali ini penambalan ban memakai serat karet..kalo gak salah per serat di harga 15rb..karena lubang bocornya besar(cuma 1 lubang) di kasih sampai 4 serat.itu berarti saya harus membayar 15rbx4..hehe lumayan juga yah..emang harga segitu ya???
ReplyDelete