Kerugian Menggunakan Ban Sepeda Motor Vulkanisiran


Ban sepeda motor hasil vulkanisiran, sekarang banyak beredar dan bisa ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, salah satu tempat dimana banyak dijumpai pengguna dan penjual ban sepeda motor hasil vulkanisiran adalah di daerah saya.

Karena disini banyak pengguna sepeda motor yang menjadikan ban hasil vulkanisiran sebagai alternatif mana kala ban kendaraannya habis, akan tetapi kondisi kantongnya tipis, sehingga mereka memilih menggunakan ban hasil vulkanisiran, dikarenakan harganya jauh lebih murah dari pada ban orsinil.

Bagi para pengguna sepeda motor di daerah saya, ban hasil vulkanisiran lebih dikenal dengan sebutan ban BS atau ban busekan. Mengapa ban sepeda motor hasil vulkanisiran disebut dengan ban busekan ...?? Karena biasanya para penjual ban sepeda motor hasil vulkanisiran, sering mengatakan bahwa ban tersebut adalah ban orsinil yang dihapus atau dihilangkan merknya, karena memiliki cacat akibat kesalahan proses produksi.

Contoh Ban Dalam Sepeda Motor Bocor Dan Menggunakan Ban Hasil Vulkanisiran

Sehingga tidak mengherankan jika banyak pengguna sepeda motor atau konsumen yang percaya bahwa ban hasil vulkanisiran tersebut adalah ban orsinil yang dihapus merknya, atau lebih dikenal dengan ban busekan / hapusan, karena merknya dihapus.

Padahal kenyataan sebenarnya tidaklah seperti, karena ban hasil vulkanisiran adalah ban yang sudah habis motifnya atau kondisinya sudah gundul kemudian diberi motif kembali, dengan cara menambahkan material karet atau karet kompon, melalui proses vulkanisasi.

Dilihat dari segi harga, seperti sudah saya sampaikan diatas, memang ban sepeda motor hasil vulkanisiran harganya jauh lebih murah dari pada ban orsinil. Sebagai contoh misalnya harga ban orsinil dengan ukuran 80/90-17 harganya Rp 140.000, sedangkan ban vullkanisiran dengan ukuran sama, harganya antara Rp 70.000 sampai Rp 80.000.

Dengan melihat harganya yang jauh lebih murah dan lebih terjangkau, maka tidak heran jika mereka para pengguna sepada motor, cenderung memilih dan menggunakan ban hasil vulkanisiran. Selain dikarenakan harganya yang terlihat lebih murah dari pada ban orsinil, para pengguna sepeda motor memilih menggunakan ban hasil vulkanisiran karena terlajur meyakini dan percaya bahwa ban tersebut adalah ban orsinil yang dihilangkan merknya disebabkan cacat akibat kesalahan proses produksi.

Kebanyakan konsumen ban sepeda motor hasil vulkanisiran biasanya hanya menilai dari segi harganya yang murah, sehingga mereka beranggapan bahwa menggnakan ban hasil vulkanisiran adalah sebuah keuntungan bagi mereka, karena dengan harga murah tapi bisa mendapatkan barang dengan kualitas orsinil, meskipun memiliki sedikit cacat, namun mereka tidak sadar bahwa sebenarnya dengan menggunakan ban sepeda motor hasil vulkanisiran merupakan kerugian bagi para pengguna sepeda motor.

Lalu apa sajakah kerugian yang akan dialami oleh para pengguna sepeda motor dengan menggunakan ban sepeda motor hasil vulkanisiran ...?

Dari apa yang saya lihat dan saya temukan selama ini ada beberapa kerugian yang akan anda alami apabila menggunakan ban sepeda motor hasil vulkanisiran, kerugian tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Lebih Cepat Habis

Namanya juga ban hasil vulkanisiran, dimana ban yang seharusnya tidak bisa digunakan karena permukaan telapaknya sudah habis, namun melalui proses vulkanisasi diberi motif kembali agar dapat digunakan, maka bisa dipastikan bahwa kualitasnya jauh dibawah ban orsinil. Tapi tidak seperti ban orsinil yang mana jika digunakan untuk roda belakang, dengan pemakaian wajar, setidaknya ban tersebut dapat digunakan dalam waktu 1 hingga 2 tahun.

Contoh Ban Hasil Vulkanisiran Yang Baru Dipakai 4 Bulan Untuk Roda Depan

Sedangkan untuk ban hasil vulkanisiran tidaklah demikian, karena ban ini lebih cepat habis jika dibandingkan dengan ban orsinil. Ban hasil vulkanisiran jika digunakan sebagai roda belakang dengan pemakaian wajar biasanya hanya dapat bertahan dalam waktu kurang lebih 3 sampai 4 bulan saja.

2. Lebih Banyak Pengeluaran

Coba anda bayangkan ..!!! Misalnya anda membeli ban orsinil dengan merk IRC harganya Rp 140.000, kemudian ban tersebut digunakan sebagai roda belakang untuk sepeda motor anda dan dapat digunakan hingga 1 tahun, sedangkan jika anda membeli ban hasil vulkanisiran misalnya dengan harga Rp 70.000, akan tetapi ban tersebut jika digunakan untuk roda belakang sepeda motor anda paling lama hanya bisa digunakan dalam waktu 3 sampai 4 bulan saja.

Jika anda menggunakan ban hasil vulkanisiran maka dalam satu tahun setidaknya anda harus membeli paling tidak 3 sampai 4 buah ban. Jadi jika dihitung-hitung dengan cermat, maka dengan menggunakan ban hasil vulkanisiran biaya yang harus anda keluarkan menjadi lebih banyak dari pada biaya yang harus anda keluarkan untuk membeli ban orsinil.

Sebagai contoh perhitungan biaya pengeluaran untuk ban yang akan digunakan sebagai roda belakang sepeda motor anda, misalnya anda membeli ban orsinil dengan harga RP 140.000, namun bisa digunakan dalam satu tahun, maka dalam satu tahu biaya yang perlu anda keluarkan adalah sebesar Rp 140.000.

Sedangkan jika anda membeli ban hasil vulkanisiran, maka dalam 1 tahun paling tidak membutuhkan 4 buah ban, karena rata-rata ban hasil vulkanisiran dengan pemakaian wajar hanya dapat digunakan dalam waktu sekitar 3 bulan, jika harganya Rp 70.000 untuk setiap ban, maka biaya yang harus anda keluarkan dalam satu tahun adalah sebesar Rp 70.000 X 4 = Rp 280.000.

Dari contoh perhitungan diatas bisa disimpulkan bahwa biaya yang harus anda keluarkan dalam satu tahun untuk mengganti ban roda belakang sepeda motor anda, dengan menggunakan ban hasil vulkanisiran maka biayanya menjadi 2 kali lebih besar dari pada menggunakan ban orsinil.

3. Lebih Cepat Rusak

Selain motif atau permukaan telapaknya lebih cepat habis, ban sepada motor hasil vulkanisiran juga lebih cepat rusak jika dibandingkan dengan ban orsinil. Untuk ban orsinil merk IRC jika digunakan untuk roda depan dengan pemakaian yang wajar paling tidak bisa bertahan kurang lebih hingga 3 tahun dan biasanya belum terjadi kerusakan, paling motifnya saja yang habis.

Sedangkan untuk ban hasil vulkanisiran, meskipun dapat digunakan hingga 8 sampai 10 bulan, jika dipasang untuk roda depan dengan pemakaian yang wajar. Namun perlu anda ketahui bahwa ban sepeda motor hasil vulkansiran biasanya akan rusak setelah digunakan dalam waktu 4 atau 5 bulan.

Contoh Ban Hasil vulkanisiran Yang Pecah Dibagian Samping

Kerusakan yang paling sering terjadi pada ban hasil vulkanisiran adalah pecah dibagian samping dan akhirnya lama-lama akan belubang hingga tembus sampai ke bagian dalam. Jika sudah seperti itu, selain berbahaya apabila terus digunakan, hal tersebut juga sering menyebabkan ban dalamnya menjadi mudah bocor.

Demikianlah beberapa kerugian yang akan anda alami apabila menggunakan ban sepeda motor hasil vulkanisiran, semoga sedikit informasi dari saya pada kesempatan kali ini bisa berguna dan bermanfaat bagi anda semuanya.


Postingan terkait:

21 Tanggapan untuk "Kerugian Menggunakan Ban Sepeda Motor Vulkanisiran"

  1. Berarti yang sering bocor dan bannya cepet gundul termasuk jenis ban vulkanisiran dong ya mas, hmm paham ga paham sih soal urusan perotomotifan :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. cepat bocor itu relatif mbak, dengan pemakaian yang wajar ban orsinil bisa bertahan hingga lebih 1 tahun, sedangkan ban vulkanisiran dengan pemakaian wajar paling cuma bertahan 3 bulan

      Delete
  2. percaya saya sama si mas ini. tiap hari kan pegang. gimana g percaya coba

    ReplyDelete
    Replies
    1. ban vulkanisiran meski motifnya kadang ada yang bertahan cukup lama, setidaknya sampai 10 bulan, tapi biasanya sebelum motif habis ban sudah pecah dibagian sampingnya

      Delete
  3. jadi sebaiknya gunakan ban orisinil ya mas. kalo tahan 3 tahun kan sebenernya lebih murah

    ReplyDelete
    Replies
    1. untuk roda depan biasanya ban orsini bisa bertahan hingga 3 tahun jika pemakaiannya wajar, sedang untuk roda belakan setidaknya bisa bertahan hingga lebih dari 1 tahun

      Delete
  4. Saya lebih percaya ban asli mas mahal sedikit yang penitng awet apalagi merk ternama dijamin awet deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul mas, ban sekelas IRC atau federal memang lebih awet,

      Delete
  5. Lebih baik nambah dikit daripada nyawa jadi taruhannya yah mas,,,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul mas, memang lebih baik beli yang bagus dan bermerk, pada akhirnya justru malah jadi lebih mahal dengan menggunakan ban vulkanisiran

      Delete
    2. kira kira merek ban vulkanisir yang bagus apa yah mas??? :D

      Delete
    3. dari pengalaman saya selama ini, kualitas ban vulkanisir untuk sepeda motor rata-rata hampir sama mas,

      Delete
  6. intinya berarti tidak tahan lama yah mas?? untung saya pake yg ori :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul mas, memang intinya tidak tahan lama, dan kualitasnya pun jauh dibawah ban orsinil

      Delete
  7. jadi akan lebih bagus pakai ban orisinil daripada ban vulkanisir mengingat banyak kerugiannya yamas.keuntungannya cuman harga yg murah

    ReplyDelete
    Replies
    1. benar mas, dari apa yang saya lihat selama ini, kebanyakan ban vulkanisiran sering mengecewakan, meskipun harganya lebih murah

      Delete
  8. benr bgt sob, pada awalnya c murah ya, tapi unutk tingkat keawetanya g sepanding ama yg ori, unutk keselamantan kyaknya juga lebih baik yg ori ya mas. tapi kalu keadaan terdesak,atau uang mempet g apa dech milih yg vulkanisir :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener mas, memang saat kondisinya mempet ban vulkanisiran bisa menjadi piliahan untuk kita, tapi masih ada juga pilihan lainnya misalnya menggunkan ban ori bekas atau setengah pakai yang kondisinya masih lumayan bagus,

      Delete
  9. Owh... berarti masih jauh lebih baik ban orsinil...

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul sekali mas, jadi lebih baik pilih ban orsini yang memiliki merk ternama

      Delete
  10. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete