Cara Memilih Ban Untuk Sepeda Motor


Kesalahan memilih ban untuk sepeda motor selain bisa mengurangi kenyamanan saat berkendara, ternyata hal tersebut juga bisa menimbulkan kerugian untuk kita, misalnya meyebabkan boros bahan bakar dan lain-lain. Memang sih memilih ban untuk sepeda motor bisa dibilang gampang-gampang susah.

Gampang karena kita tinggal pergi ke toko ban kemudian membeli ban baru disana, lalu bisa langsung dipasang untuk mengganti ban yang lama, tapi hal ini bisa menjadi sulit, karena kebanyakan pengguna sepeda motor tidak tahu bagaimana seharusnya memilih ban yang tepat untuk digunakan sehari-hari.



Maka dari itu sebelum anda memutuskan membeli ban baru guna mengganti ban lama, sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut ini untuk pertimbangan.

1. Umur Ban

Hal pertama yang harus anda perhatikan adalah umur ban dan masa kadaluarsanya, karena ban yang sudah terlalu tua jelas kualitasnya sudah menurun, karet menjadi getas, mudah retak dan pecah.

Seperti sudah saya bahas pada postingan sebelumnya mengenai cara mengetahui umur ban, bahwa ban yang baik dan layak untuk digunakan apabila umurnya 2 sampai 3 tahun setelah diproduksi, atau setidaknya masih cukup bagus untuk digunakan jika umurnya dibawah 5 tahun.

2. Permukaan Telapak Ban

Ban paling cocok digunakan untuk kegiataan harian adalah ban dengan permukaan telapak sedang, artinya tidak terlalu lebar ataupun terlalu kecil. Meski hal ini sering dianggap sepele, namun masalah permukaan telapak ban yang anda gunakan bisa berpengaruh pada kenyamanan saat berkendara.

Banyak saya jumpai saya jumpai, mereka para pengguna sepeda motor mengganti ban kendaraannya, dengan ban yang memiliki permukaan telapak kecil, khususnya mereka para kawula muda. Mungkin menurut mereka menggunakan ban kecil akan membuat sepada motor kelihatan lebih keren atau gaul.

Padahal kenyataannya menggunakan ban dengan permukaan telapak kecil untuk kegiatan harian lebih banyak kerugiannya dari pada untungnya, misalnya saja daya cengkram ban terhadap jalan kurang kuat, sehingga bisa menyebabkan terpeleset saat mengerem, sangat beresiko pada kecepatan tinggi dan lebih sering bocor.

Begitu juga jika kita menggunakan ban dengan permukaan telapak lebar, penggunaan ban tersebut pada sepeda motor yang digunakan untuk kegiatan harian juga lebih banyak kerugiannya dari pada untungnya.

Memang dengan menggunakan ban telapak lebar bisa membuat sepeda motor lebih stabil saat dikendaraai, namun perlu anda ketahui menggunakan ban dengan permukaan telapak lebar akan membuat mesin berkerja dengan lebih keras untuk memacu sepeda motor, sehingga menyebabkan boros bahan bakar.

3. Ban Basah Atau Ban Kering

Jika melihat kondisii iklim di Indonesia, dimana negara kita tercinta ini memiliki iklim tropis dengan 2 musim setiap tahunnya yaitu musim hujan dan kemarau, maka sepeda motor yang digunakan untuk aktifitas harian sebaiknya menggunakan jenis ban basah.

Meski ada 2 jenis ban yang bisa digunakan pada kendaraan yaitu ban basah dan ban kering, tapi bisa dibilang bahwa ban basah cocok digunakan pada semua lintasan baik lintasan basah ataupun lintasan kering.

Ban basah memiliki daya cengkram kuat pada jalanan basah, licin dan banyak genangan airnya saat turun hujan, selain itu ban jenis ini tetap baik digunakan dilintasan kering karena memiliki tingkat grip yang tinggi.

Sebaliknya ban kering daya cengkramnya kurang kuat untuk melintasi jalan basah penuh air saat turun hujan, sehingga akan sangat besar resiko kendaraan anda terpeset atau tergelincir jika menggunakan ban ini.

Memang sih masing-masing jenis ban memiliki kelebihan dan kekurangan, akan tetapi untuk semua jenis lintasan, ban basah memiliki banyak keunggulan dan kelebihan dibandingkan dengan ban kering.

4. Motif 

Motif pada permukaan ban sangat berpengaruh pada keinerja saat digunakan untuk melintasi berbagai karakter jalan, bagi anda yang menggunakan sepeda motor untuk aktifitas harian sebaiknya memilih ban dengan motif searah. Memang bisa kita jumpai ada begitu banyak motif pada setiap ban, kerena beda merk pasti beda motifnya.

Namun perlu anda ketahui bahwa pada umumnya setiap produsen ban memberikan motif menyamping atau miring dengan sudut 45 derajat dari depan kebelakan pada setiap ban hasil produksinya. Hal ini bertujuan agar ban mampu menyingkirkan air kesamping, sehingga permukaannya tetap memiliki daya cengkram yang kuat saat digunakan untuk melintasi jalanan basah.

5. Merk Ban
 

Meski terlihat sepele namun saat memilih ban sebaiknya perhatikan juga merknya, karena masalah merk juga berpengaruh terhadap kualitas dan daya tahan dari ban tersebut. Maka dari itu sebaiknya gunakan ban dengan merk-merk ternama seperti IRC, FDR, Swallow dan lain-lain.

Baiklah sobat demikianlah sedikit informasi dari saya pada kesempatan kali ini mengenai cara memilih ban sepada motor untuk digunakan sehari-hari, semoga bisa bermanfaat dan berguna bagi anda.


Postingan terkait:

6 Tanggapan untuk "Cara Memilih Ban Untuk Sepeda Motor"

  1. Saya biasanya memilih merk yang tekenal mas jadi lebih tenang pernah beli merk yang tidak terkenal malah baru beberapa bulan sudah bermasalah ban dalam sering bocor

    ReplyDelete
    Replies
    1. merk memang sangat berpengaruh terhadap kualitasnya, kalo merknya bagus biasnya barangnya bagus

      Delete
  2. saya biasanya pilih merk corsa mas, ukuran yg 225.. atau ngga yang lebih kecil lagi :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. ban merk corsa biasa gampang pecah pada bagian sampingnya, apalagi untuk ban yang ukuran kecil

      Delete
  3. Saya malah mentingin merek aja mas,,,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul mas, memilih merk adalah cara paling sederhana untuk memilih ban, karena biasanya kalo merknya bagus kualitasnya juga bagus, dan yang ke 2 umurnya,karena ban yang sudah kadaluarsa kualitasnya juga menurun

      Delete