Jika berbicara mengenai ban hasil vulkanisiran, selalu saja ada hal-hal menarik untuk dibahas, apalagi oleh orang-orang seperti saya yang berprofesi sebagai tukang tambal ban. Mulai dari jenis-jenis ban vulkanisir, cara memilih ban untuk divulkanisir, dan pada kesempatan kali ini saya akan sedikit bercerita mengenai peluang usaha bisnis ban vulkanisiran.
Jika pada beberapa waktu lalu melalui sebuah postingan, saya telah sedikit menyinggung tentang mengenai peluang usaha menjual ban hasil vulkanisiran tanpa perlu mengeluarkan modal, maka pada postingan kali ini, saya masih akan membahas hal yang sama, yaitu peluang usaha jual ban hasil vulkanisiran tapi yang ini sedkit berbeda karena perlu sedikit mengeluarkan modal.
Mungkin anda bertanya-tanya, mengapa saya mengeluarkan modal untuk melakukan usaha menjual ban hasil vulkanisiran, jika pada postingan sebelumnya saya sudah membahas mengenai peluang usaha ini dan bisa dilakukan tanpa modal.
Memang sih untuk melakukan usaha menjual ban hasil vulkanisiran, saya tidak perlu mengeluarkan modal alias gratis, tapi kali ini sedikit berbeda karena dengan berani berspekulasi mengeluarkan modal walau cuma sedikit, ternyata saya bisa mendapat keuntungan lebih.
Jadi begini ceritanya saudara-saudara dan kawan-kawan semuanya, saat saya menjual ban vulkanisiran dengan model titipan, artinya saya dititipi terlebih dahulu baru kemudian membayar jika ada ban yang terjual, saat mereka melakukan kunjungan ke bengkel saya.
Sebenarnya sistem seperti ini sangat meguntungkan bagi saya, karena tidak perlu mengeluarkan modal dan barang dagangan sudah siap tersedia, hanya saja barang dagangan atau ban vulkanisiran tersebut sering kali tidak sesuai dan terkadang barangnya tidak ada.
Inilah yang menjadi kendala jika kita menjual barang titipan, mana kala barang dagangan sudah habis tapi waktu kunjungan mereka masih lama atau belum saatnya berkunjung, dan parahnya lagi saat mereka berkunjung ternyata tidak barangnya tidak ada alias mereka kehabisan stock.
Karena sering kali terjadi hal seperti ini, sehingga ada juga sebagian pelanggan saya merasa kecewa, maka dari itu untuk mengatasinya, saya berinisiatif sendiri untuk menjual ban vulkanisiran dengan modal sendiri disamping menjual ban vulkanisiran titipan.
Pertama saya mencari dan membeli ban bekas yang sudah gundul atau habis motifnya, kemudian saya vulkanisirkan di tempat mereka pembuat ban vulkanisiran yang menitipkan ban vulkanisiran di tempat saya.
Alasan saya melakukan hal ini, yang pertama untuk menjaga stock ban vulkanisiran di bengkel saya agar selalu tersedia dan tidak harus menunggu stock dari mereka. Yang kedua dengan melakukan hal ini saya mendapatkan keuntungan lebih, dari pada hanya menjual ban titipan.
Jika menjual ban titipan saya hanya mendapatkan keuntungan 15 sampai 20 ribu rupiah untuk setiap bannya, sedangkan dengan melakukan cara ini setidaknya saya bisa memperoleh keuntungan antara 30 hingga 50 ribu rupiah untuk setiap ban yang terjual.
Biar lebih jelas mengapa saya bisa mendapatkan keuntungan lebih banyak dengan cara melakukan hal tersebut, berikut saya berikan gambaran untuk anda, sebagai contoh saya membeli ban untuk bahan ban vulkanisiran dengan ukuran Ring 14 seharga Rp 25 sampai 35 ribu rupiah untuk ban orsinil atau belum pernah dilakukan vulkanisir.
Sedangkan untuk ban yang pernah di vulkanisir saya membelinya dengan harga Rp 10 sampai 20 ribu rupiah tergantung kondisinya, tapi saya usahakan memilih ban yang masih layak untuk di vulkanisir, demi menjaga kualitas dan kepuasan pelanggan.
Setelah saya mendapatkan ban untuk bahan ban vulkanisiran, kemudian ban tersebut saya vulkanisirkan, dengan ongkos Rp 200 ribu rupiah untuk setiap ban ukuran Ring 14, karena mereka menaruh dagangan ditempat saya, biasanya saya mendapatkan komisi 10% untuk setiap jasa vulkanisir.
Jadi saya membayar ongkos vulkanisir ditempat mereka sebesar, 200 - 200 X 10% = Rp 180.000, lebih murah Rp 20 ribu rupiah dari orang lain, atau konsumen. Kemudian saya menjual ban tersebut dengan harga yang sama dengan harga ban vulkanisiran titipan mereka.
Biasanya saya menjual ban vulkanisiran ring 14 dengan harga Rp 270.000 untuk ban vulkanisiran dengan bahan ban orsinil, sedangkan ban vulkanisiran dengan bahan ban tidak orsinil harganya Rp 250.000.
Saya bisa mendapatkan keuntungan lebih banyak dengan melakukan hal ini karena, harga ban vulkanisiran ring 14 bahan orsini dari mereka harganya Rp 250.000, sedangkan yang bahannya tidak orsinil harganya Rp 230.000.
Sementara jika saya memvulkanisirkan ban ditempat mereka, kemudian menjualnya, modal yang saya keluarakan sebesar :
Untuk ban vulkanisiran dengan bahan orsinil adalah harga bahan + ongkos jasa vulkanisir yaitu Rp 40.000 + Rp 180.000 = Rp 220.000, jadi saya bisa mendapatkan keuntungan sekitar Rp 40 sampai Rp 50 ribu rupiah untuk setiap bannya.
Sedangkan ban vulkanisiran dengan bahan yang sudah tidak orsinil adalah harga bahan + ongkos jasa vulkanisir yaitu Rp 20.000 + Rp 180.000 = Rp 200.000, keuntungan yang bisa saya dapatkan sebesar Rp 30 sampai Rp 50 ribu rupiah untuk setiap bannya.
Jadi menurut saya kesimpulannya adalah bisnis atau usaha dengan menjual ban vulkanisiran sangat mengenutungkan karena : yang pertama kita bisa melakukannya tanpa perlu mengeluarkan modal, dan yang kedua jika mau berspekulasi atau mau sedikit megeluarkan modal dengan melakukan cara diatas maka bisa memperoleh keuntungan lebih banyak.
Baiklah sobat demikian sedikit cerita dan pengalaman saya menjalakan bisnis sampingan menjual ban vulkanisiraan yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga bisa bermanfaat dan berguna bagi anda semuanya.
Baru denger saya mas,,,yang namanya Ban Vulkanisiran
ReplyDeleteban vulkanisiran sudah umun digunakan man, pada mobil atau pada sepeda motor
Deletemantap mas harus dikembangkan. mas setiap pelanggan itu di tawarkan mejeng di blog ini mas. biar eksis. sepertinya jadi tempat tambal ban yang memiliki ciri has.
ReplyDeletemakasih mas buat masukannya nanti bisa saya coba.
Delete